24. Penyelidikan Irsiabella Ravelsa

6K 1.5K 377
                                    

"Aku belum pernah sekalipun memikirkan kelanjutan hidupku tanpamu."

***

Sejak pertama kali Stella terbangun sebagai Irsiabella, Stella sudah melihat banyak raut wajah Regdar yang ekspresif. Namun rasanya baru kali ini, Regdar benar-benar tenggelam dalam pemikirannya. Selama perjalanan pulang, mereka berdua dikelilingi keheningan.

Topik pembicaraan tentang Golden Sun pun tampaknya tidak lagi membuat pria itu lebih panik daripada pemeriksaan sore itu.

Untuk pertama kalinya, Stella merasakan kecanggungan dengan Regdar. Padahal, bahkan ketika hari pertamanya di dunia ini, Stella tidak pernah merasa canggung dengan Regdar. Baginya, Regdar adalah sosok Ayah yang sangat menyayangi putrinya, dan dia tidak akan menjadi ancaman untuk Irsiabella.

Melihat Regdar yang tampak enggan kehilangan Irsiabella membuat Stella turut merasakan ketakutannya. Stella pernah merasakannya, kehilangan semuanya dan tak lagi menemukan defenisi kehidupan. Stella tidak ingin Regdar juga merasakannya.

Setelah duduk di depan meja bacanya selama beberapa saat, Stella pun akhirnya memutuskan untuk membuka buku sihirnya. Ada beberapa tulisan bertinta hitam yang masih menetap di sana, tulisan Tuan Anonim yang memang belum sempat dibalasnya sejak pagi tadi.

Nona Anonim?
Apakah kau sibuk hari ini?

Stella memang sengaja tidak mengatakan bahwa pesta minum teh itu akan dilaksanakan hari ini. Alasannya sudah pasti hanya satu; Stella tidak ingin ditemukan.

Mengingat kejadian tadi sore, membuat ubun-ubun Stella kembali mendidih. Stella tidak ingin melakukan ini, tetapi Stella perlu membuktikan asumsinya.

Maaf baru membalas, Tuan Anonim.
Demamku baru mereda.

Kau demam, Nona Anonim?

Tidak perlu sok peduli! Stella muak dengan segala basa-basi itu. Stella jelas tidak tahu keuntungan apa yang akan didapatkan Tuan Anonim jika berhasil menemukannya, tapi dari persepsi kerajaan, jelas Tuan Anonim akan dipandang sebagai seseorang yang berjasa.

Berjasa menemukan seseorang yang memiliki kekuatan hebat seperti Irsiabella.

Kuharap kau tidak keberatan,
Tapi ini tidak akan menular.

Aku tidak keberatan,
Tapi sebaiknya kau beristirahat saja.
Tidak perlu memaksakan dirimu.
Kau tidak berkewajiban membalas pesan ini.

Namun semua tulisan-tulisan bermakna perhatian seperti itu tidak lagi mengganggunya. Stella ingin mengenyahkan semuanya, menunjukkan bahwa tidak ada lagi yang mampu menghentikannya. Stella benar-benar ingin membuktikan persepsinya.

Aku hanya berharap semoga demamku turun sebelum pesta.
Akan sangat disayangkan kalau ternyata Tuan Anonim ada di sana.

Saking omong kosongnya tulisan itu, rasanya Stella ingin menambahkan "Haha" di akhir kalimat. Namun Stella tetap harus bersikap normal. Rasanya ini sangat mudah, hanya pertukaran tulisan, Tuan Anonim tidak akan menyadari bagaimana suasana hatinya yang sebenarnya.

In Order to Keep THE PRINCESS SurvivesWhere stories live. Discover now