31. Malam Panjang Irsiabella Ravelsa (2)

6.3K 1.5K 760
                                    

"Seharusnya, kita tidak perlu dipertemukan."

***

Aula Istana Selatan masih menyisakan sangat banyak luang, meskipun sudah semua bangsawan memasuki kawasan istana. Stella pikir, di tempat seperti itu, mungkin saja dirinya tidak lagi menjadi pusat perhatian. Pemikirannya memang separuh benar dan salah, sebab saat ini dirinya tetap menjadi pusat perhatian bagi para bangsawan-bangsawan kelas atas yang memang belum pernah melihatnya. 

Beberapa Count dan Earl terang-terangan mempertanyakan namanya langsung pada Regdar dan mau tak mau, Regdar harus memperkenalkan putrinya. Yang menjadi masalah adalah ketika seorang Earl tanpa putra atau putri, dengan sengajanya memperkenalkan diri dengan formal di depan Stella. Stella tidak terlalu ingat siapa namanya, tetapi rasanya agak meresahkan karena Irsiabella bahkan belum berumur lima belas tahun. 

Untungnya, Stella tidak sepenuhnya menjadi pusat perhatian di pesta ulang tahun raja. Beberapa kelompok lainnya memusatkan perhatiannya pada seorang gadis bergaun putih berpadu merah muda yang berdiri di antara bangsawan tinggi Duke dan Marquess. Rambut coklatnya yang panjang mengkilat dan mata hijau emerald-nya sukses menarik perhatian orang-orang. 

Regdar mendekatkan diri pada Stella, berbisik pelan karena menyadari bahwa putrinya penasaran, "Itu putri tunggal Duke Swanbell."

Duke Swanbell?!

Stella tidak menyangka akan dipertemukan secepat ini dengan calon tunangan sang pangeran. Siapa namanya? Stella tidak ingat. Yang Stella ingat dari gadis itu adalah bahwa dia adalah gadis yang selalu bisa mendapatkan apapun yang diinginkannya, termasuk hubungan pertunangannya yang tentu saja bersifat politik dengan Pangeran Terevias. 

Nona Swanbell mungkin adalah tokoh antagonis di cerita The Fake Princess. Luna terbangun sebagai Putri Felinette di usianya yang ke-17, ketika rumor tentang Putri Felinette yang tidak bisa menggunakan kekuatannya telah berseliweran di luar sana. 

Memang, Nona Swanbell tidak menindasnya seperti antagonis kebanyakan, tetapi perlakuan Nona Swanbell terhadapnya sangat tidak logis; dia sama sekali tidak memperlakukan Putri Felinette sebagai seorang putri. Nona Swanbell juga sering cemburu buta karena tunangannya lebih perhatian dengan Putri Felinette dibandingkan dirinya.

Seolah, Nona Swanbell yakin 100% bahwa Putri Felinette bukanlah putri yang sesungguhnya dan bisa merebut pangeran darinya.

Sementara itu, dalam cerita The Fake Princess menjelaskan kedekatan antara Nona Swanbell dan Irsiabella yang tidak biasa. Jelas, gadis itu percaya bahwa Irsiabella-lah Putri Terevias yang sesungguhnya. 

Dalam hatinya, Stella bersumpah tidak akan berteman dengan putri Duke yang satu itu. 

"Putri-mu benar-benar mirip dengan istrimu, ya." 

Perkataan itu sukses membuat perhatian Stella teralihkan. Yang mengatakan itu adalah Felix. Ya, Earl Felix Liberty. Stella mengetahuinya setelah menyadari Nona Liberty yang berdiri di samping ayahnya, lalu sesekali melemparkan senyuman ke arahnya. 

Tidak bisa. Setiap Stella melihatnya tersenyum, Stella langsung mendengar kata-kata buruk yang dikatakan para bangsawan itu kepada Putri Felinette ketika pesta minum teh kemarin.

Stella menahan segala kekesalannya dalam hati, lalu kembali mengangkat kedua sisi gaunnya dengan tenang, "Irsiabella Ravelsa." 

Sudah beberapa kali Stella melakukannya hari ini, setiap memperkenalkan diri, dia akan terbiasa. Stella harus menutup telinganya dan meladeni semua omong kosong orang-orang yang terlalu penasaran dengannya. 

In Order to Keep THE PRINCESS SurvivesWhere stories live. Discover now