26. Pesan untuk Irsiabella Ravelsa

5.9K 1.5K 458
                                    

"Perpisahan yang sesungguhnya bukanlah kepergian, tetapi terlupakan."

***

Stella buru-buru mengeluarkan buku sihirnya dari kolong, lalu membuka halaman yang biasanya digunakannya untuk bertukar pesan dengan Tuan Anonim. Diletakkannya di atas tempat tidurnya, lalu pandangannya berhenti di tulisan terakhir yang dikirimkan oleh Tuan Anonim tadi malam. 

Memang sebaiknya Nona tidur lebih awal.
Selamat malam, Nona Anonim.
Mimpi indah. 

Rupanya Tuan Anonim juga mendoakan mimpi terindah untuknya, tapi memang Stella selalu menutup bukunya setelah mengucapkan selamat malam. Baru sekarang, Stella sadar dengan fakta itu. 

Biasanya, Stella dan Tuan Anonim bertukar pesan setiap malam. Ini masih di siang bolong dan Stella benar-benar membutuhkan bantuan Tuan Anonim. Hanya dia satu-satunya orang yang mungkin bisa membantunya. 

Stella tidak boleh menunda waktu lagi, karena kali ini rahasia terbesar Irsiabella adalah taruhannya. 

Selamat siang, Tuan Anonim.

Untuk beberapa alasan, Stella merasa gugup. Belum pernah dirinya bertukar pesan dengan Tuan Anonim ketika siang hari. Bagaimana kalau Tuan Anonim mengatakan hal yang sebenarnya; bahwa dirinya memang sesibuk itu bahkan untuk menghadiri pesta minum teh dari bangsawan? 

Atau mungkin Tuan Anonim hanya ingin menjaga rahasianya rapat-rapat dan mencegah Stella mengetahui pesta mana yang akan didatanginya?

Tapi, kalau Tuan Anonim benar-benar meluangkan waktunya hanya untuk membalas pesannya saat ini, Stella akan sangat berterimakasih untuk itu. 

Ada apa, Nona?

Lihat? Bahkan Tuan Anonim yang biasanya membalas sambutan juga heran mengapa Stella mengajaknya bertukar pesan dengannya di siang hari. 

Terima kasih.

Apa yang terjadi?
Kau baik-baik saja, Nona?

Uh, tidak bisa dikatakan baik-baik saja. Apakah kau sedang sibuk, Tuan?Apakah Tuan bisa meluangkan waktu sebentar?

Aku sedang luang.
Ada apa?

Apakah mata Tuan Anonim pernah mengeluarkan cahaya?

Apakah matamu sedang mengeluarkan cahaya?

Jadi, apakah Tuan Anonim pernah?

Tidak, aku tidak pernah.

Stella menghela napas berat. Sepertinya dia juga tidak bisa menggantungkan harapan kepada Tuan Anonim. Apakah perlu Stella memohon kepada Regdar untuk membiarkannya memeriksa semua buku sihir yang disimpannya. 

Belum sempat beranjak dari duduknya di tempat tidur, balasan dari Tuan Anonim kembali datang. 

Mata bercahaya mengindikasikan bahwa Nona telah menggunakan kekuatan melebihi batas mana yang tersedia.

Jadi, apa yang harus kulakukan?

Kau harus segera berhenti menggunakan kekuatanmu, Nona.

In Order to Keep THE PRINCESS SurvivesWhere stories live. Discover now