68. Malam Terakhir Felinette de Terevias di Akademi

5.3K 840 219
                                    

"Jangan pernah memberi lebih, karena selanjutnya mereka akan berharap lebih banyak."

***

Benar kata orang-orang. Jika menikmatinya, waktu akan berjalan lebih cepat.

Musim semi sudah hampir berlalu, setelah mereka melewati masa-masa yang menyenangkan; mengadakan pesta minum teh yang lebih intens di istana, bersama-sama menghabiskan waktu mereka di akademi publik dan sebagainya. 

Luna memang sudah memutuskan untuk menikmati hidupnya kali ini. Bukan sebagai seorang putri palsu, bukan juga sebagai Luna yang sakit-sakitan dan hanya bisa melihat langit-langit kamar rumah sakit, tetapi sebagai dirinya sendiri dan sesuai dengan keinginannya selama ini.

Setelah dipikir-pikir kembali, ada banyak kejadian tidak terduga yang terjadi selama hampir setahun Luna menghadiri akademi publik. Namun, yang paling tidak terduga adalah bahwa dia mampu berteman baik dengan Aurorasia dan Irsiabella.

Sebenarnya masih sangat sulit bagi Luna untuk menerima kenyataan itu.

Beberapa malam, Luna masih sering memimpikan masa-masa ketika dirinya adalah 'Luna', tetapi ia hanya menonton, tidak mampu melakukan apapun untuk mengubah nasib yang menantinya. 

Terkadang, Luna bermimpi tentang Felinette yang menatapnya dengan ekspresi sedih yang dalam dan rasanya seperti melihat pemandangan yang sama berulang kali di balik refleksi cermin. Luna juga sering berekspresi demikian, membuatnya semakin tampak seperti hanya bercermin.

Namun berkat itu, intensitas mimpi buruk tentang kematian Felinette semakin berkurang.

Dan hari ini, Luna memutuskan untuk menjelaskan kebenarannya.

"Hanya setahun? Berarti, hanya tinggal beberapa hari?" tanya Aurorasia, ketika Luna memutuskan untuk menceritakan tentang masa waktunya di akademi yang akan segera berakhir.

"Aku hanya datang untuk mengobservasi keadaan di akademi," jawab Luna.

Mereka semua sedang berkumpul di taman pribadi yang diberikan oleh pihak akademi kepada Felinette. Luna memang memutuskan untuk bercerita beberapa hari sebelum kepergiannya. Awalnya, mereka semua berpikir bahwa itu adalah waktunya Putri Felinette kembali karena pesta ulang tahun raja pada awal musim panas akan segera tiba dan ia harus mempersiapkan diri. Namun, Luna memutuskan untuk bercerita lebih cepat, sulit menemukan waktu lain untuk menceritakan kebenarannya.

"Sayang sekali, Tuan Putri hanya di akademi selama setahun," ucap Dayward diiringi anggukan oleh Rayward. "Semoga Tuan Putri masih mengenali kami, nanti."

"Tentu saja aku bisa mengenali kalian. Ya, kecuali kalau aku diminta membedakan kalian berdua," jawab Luna, setengah bercanda.

Alhasil, Dayward tertawa dan Rayward hanya tersenyum kecil.

Tahun ini juga tahun terakhir Dayward dan Rayward di akademi publik. Waktu yang juga semakin terbatas bagi Luna untuk menerka 'kapan' insiden itu akan menimpa salah satu di antara mereka, tetapi Luna telah memutuskan akan meninjau dan memperhatikan rumah Whistler lebih lama lagi. 

Aurorasia juga sudah lebih waspada, seharusnya mereka akan baik-baik saja. 

"Saya ingin menyayangkan kepergian Tuan Putri, tapi Anda pantas mendapatkan yang lebih layak," ucap Svencer. Tampaknya hanya dia yang masih konsisten menggunakan bahasa formal terhadapnya.

Berbeda dengan komentar orang-orang, Luna bisa melihat Irsiabella yang hanya diam menatapnya lurus.

Beberapa kali, Luna bisa menangkap sorot mata Irsiabella yang seolah ingin mengucapkan sesuatu, tetapi akhirnya ia menghindari kontak matanya dengan Luna, seolah membatalkan apapun yang dipikirkannya. Luna jadi penasaran dengan apa yang sebenarnya dipikirkan gadis itu.

In Order to Keep THE PRINCESS SurvivesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang