In Order to Keep THE PRINCESS Survives

60. Observasi Felinette de Terevias

"Kalau ingin menghentikan mimpi buruk,
Kita harus melawan semua ketakutan yang ada."

***

Sudah satu purnama sejak Luna mulai menyelidiki keluarga Marquess Whistler. Semua asumsinya terhubung begitu saja. Kecurigaan bahwa akan ada salah satu Whistler yang meninggal pun semakin terbukti kuat.

Meskipun Luna belum pernah berinteraksi dengan Whistler sebelumnya, Luna tahu desas-desus tentang keluarga itu. Di masa depan, rumor mengenai hubungan antara putra tertua Whistler dan Marquess Whistler disebutkan kurang harmonis—entah alasan apa yang melatarbelakangi itu, tetapi setelah Luna selidiki, saat ini rumor itu belum terdengar.

Ada informasi tambahan yang Luna dapatkan setelah mencari informasi selama sebulan. Marquess Whistler telah berpisah dengan istri terdahulunya yang merupakan ibu kandung Dayward-Rayward Whistler. Dia baru saja menikah kembali dengan seorang putri Count yang saat ini berusia dua puluh tahun ketika musim panas tahun lalu. Saat ini sang Marchioness sedang mengandung putra ketiga Marquess Whistler.

Itu hanya informasi tambahan yang umum, sebab Luna juga mendapatkan informasi tambahan yang bersifat cukup pribadi. Semua anggota keluarga Whistler masih sehat, tanpa ada latar belakang penyakit.

Tampaknya benar, bahwa di setiap keluarga bangsawan, ada satu pelayan yang menjadi mata-mata kerajaan. Sebab, jika tidak seperti itu, tidak mungkin Pangeran Felixence bisa mendapatkan informasi penting secepat ini.

Ya, Luna memang tidak punya pilihan lain selain meminta bantuan Pangeran Felixence via pesan. Untungnya, Pangeran Felixence bersedia membantunya meskipun sempat mencurigai bahwa salah satu putra Marquess Whistler akan menjadi lelaki fiksinya.

Surat dari Pangeran Felixence yang sampai hari ini telah membuktikan semua kecurigaannya.

Setelah membaca semua isinya dengan jeli dan cepat, Luna melipat isi suratnya menjadi pesawat kertas, lalu meluncurkannya ke perapian dan memastikannya terbakar habis. Luna mengambil napas banyak-banyak dan bersandar pada kursinya.

Saat ini, Luna bisa mengambil keputusan untuk mengabaikan situasi itu dan fokus pada tujuannya untuk bertahan hidup. Namun, ada kejanggalan yang terus mengetuk pikirannya. Luna tahu bahwa ada hidup seseorang yang terancam bahaya dan apakah dia harus tetap diam berpura-pura tidak tahu?

"... Luna, Feline, apa yang akan kau lakukan?" gumamnya seorang diri.

Keluarga Whistler bisa mendapatkan Golden Sun karena Marquess Whistler adalah salah satu investor awal, karena itu sangat wajar bagi mereka untuk memiliki beberapa botol Golden Sun. Luna bahkan punya pemikiran bahwa sepuluh botol yang menyebar di luar istana pun hanyalah angka belaka. Bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa ada lebih dari dua puluh botol yang diproduksi.

Hal paling penting yang juga Luna selidiki adalah kedatangan Marchioness baru dalam keluarga Whistler, Brittania Whistler. Sang nyonya punya banyak kenalan dan teman dalam kelompok bangsawan sosialita. Hobinya mengoleksi barang langka dan berharga tinggi. Saat ini tengah mengandung dan sudah memasuki bulan ke-enam. Prediksinya, beliau akan melahirkan pada musim gugur awal.

Sekarang, bukan tanpa sebab Luna mencurigainya sebagai penyebab kematian salah satu putra Marquess. Sebelumnya, dalam kurun waktu setahun setelah Brittania resmi menjadi nyonya rumah, sudah ada tiga kasus kematian tiga pelayan.

Kabar tentang Golden Sun yang merupakan racun akan terkuak setelah Putri Felinette diracuni. Setelah itu, semua kematian yang disebabkan oleh keracunan akan ditindaklanjuti lebih dalam untuk mengungkap apakah racun yang digunakan adalah Golden Sun atau bukan.