61. Mimpi Felinette de Terevias

3.4K 869 201
                                    

"Sedikit keberanian dapat membuat perubahan besar.
Tapi, aku tidak bisa melakukan apapun. Sedikitpun, aku tidak memiliki keberanian itu."

***

Pertengahan musim gugur telah datang dan bertepatan dengan hari ini, Putri Felinette berulang tahun. Kabar itu memang belum menjadi informasi yang umum, sebab ulang tahun Putri Felinette baru akan diumumkan ketika memasuki musim gugur dua tahun berikutnya. 

Luna sendiri tidak tahu mengenai alasannya. Yang jelas, jika disamakan dengan bulan lahir Luna di bulan Oktober, jelas mereka ada di musim yang sama. Untuk penanggalannya sendiri, orang-orang di dunia ini masih melihat penanggalan dari kalender lunar. 

Entahlah cara perhitungannya sama atau tidak, yang jelas Luna dan Putri Felinette lahir di bulan yang sama. 

Umur Putri Felinette saat ini sudah lima belas tahun. Salah satu alasan Luna memilih untuk mengikuti akademi umum adalah untuk menghindari perhatian dan pertanyaan berlebih dari sang Raja Finnebert yang terus-terusan mempertanyakan kondisi tubuh Felinette untuk mempersiapkan kekuatan yang datang tiba-tiba. 

Masalahnya, Luna sudah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Kekuatan itu tidak pernah datang sekalipun kepadanya, bahkan sampai ketika Felinette menemui ajalnya. Luna sudah tidak terlalu ingin mengharapkan datangnya keajaiban yang jelas sudah diketahuinya tidak akan pernah datang. 

"Laki-laki!" Aurorasia memekik pelan setelah membaca surat di tangannya, kemudian melebarkan senyumnya dan memeluk salah satu Whistler—entah Dayward atau Rayward. 

"Selamat ya, kalian sudah menjadi kakak!" 

"Aku kan memang sudah menjadi Kakak sejak awal," balas Whistler yang tengah dipeluk Aurorasia. Dayward memeluk Aurorasia balik dengan senang. 

"Rayward, sekarang kau sudah menjadi Kakak!" ucap Aurorasia dengan antusias sambil menoleh ke arah Rayward yang hanya diam memperhatikan mereka. 

Rayward hanya tersenyum tipis, tetapi bisa terlihat bahwa dia juga turut berbahagia dengan kabar itu. 

Aurorasia mendapat kabar dari Duke Swanbell. Luna juga tidak mengerti mengapa bukan kembar Whistler yang mendapat kabar itu dari surat keluarganya, tetapi sedikit-banyak Luna bisa menangkap bahwa ketidakharmonisan keluarga Whistler memang telah terendus sejak dulu, hanya saja tidak ada yang mengeksposnya. 

"Selamat ya, Tuan Muda Whistler," ucap Irsiabella sambil tersenyum. 

"Ketika musim semi nanti, kami akan membuat pesta teh lagi. Nona Ravelsa datang ya, agar bisa melihat bayinya!" Dayward mengucapkannya dengan begitu antusias, sementara Irsiabella hanya bisa tersenyum menanggapinya. 

Luna bisa langsung menyadari bahwa Dayward memiliki perasaan terhadap Irsiabella, hanya dari melihatnya ketika interaksi pertama mereka. Dayward memang terlalu terang-terangan dan tidak tahu cara menyembunyikan perasaannya dengan baik. 

"Aku juga ingin melihatnya, tapi ..." Aurorasia menghela napasnya dalam-dalam, memendam keinginannya dan menelan kata-katanya. 

"Tapi kenapa?" Luna bertanya. 

"Sepertinya namaku ada di daftar hitam," ucap Aurorasia sambil tertawa hambar. 

Oh, ngomong-ngomong, sekarang mereka mulai mengurangi pemakaian bahasa formal atas permintaan Luna sendiri. 

Saat ini mereka sedang ada di taman 'khusus' untuk Putri Felinette. Itu salah satu fasilitas ketidakadilan yang disediakan oleh pengurus. Awalnya, Luna pikir dia tidak akan menggunakannya lagi, tetapi taman khusus itu begitu berguna dan sayang untuk tidak digunakan. 

In Order to Keep THE PRINCESS SurvivesWhere stories live. Discover now