102

5.2K 745 390
                                    

‍‍Pemuda Na sedang membereskan ruang tengah yang lumayan berantakan karena kedua maknae yang ditemani Renjun dan Lia bermain tapi tidak mau membereskannya dan langsung pergi keluar jalan-jalan.

Na Jaemin menghela nafasnya, Renjun dan Lia sama-sama care pada fisik duo maknae tapi mereka kurang perhatian dengan sekelilingnya yang berantakan.

Butuh waktu beberapa menit akhirnya Jaemin selesai hanya tinggal mengangkat bantal-bantal sofa lalu ditempatkannya di sofa.

Jaemin menghela nafas hendak menghempaskan badannya ke sofa tapi tertunda karena seseorang dari atas membuka pintu kamarnya sambil memeluk tubuhnya sendiri berjalan kearah ruang tengah.

Pemuda itu mengernyitkan keningnya hingga akhirnya perempuan itu tepat didepannya dan langsung tiduran di sofa yang akan ditiduri Jaemin. Jaemin langsung mengangkat alisnya melihat gadis itu memejamkan matanya disana.

"Kenapa tidur disini, kembali ke kamar segera" -Jaemin

Gadis itu menggelengkan kepalanya sambil mengeratkan tubuhnya.

"Kamarku terlalu dingin. Aku kedinginan" -Chaeryeong

"Kau tidak mematikan AC mu?" -Jaemin

"Sudah aku matikan tapi tetap dingin" -Chaeryeong

"Disini lebih dingin terkena angin luar, Chaeryeong-ah. Kembali ke kamarmu dan hidupkan penghangat ruangan" -Jaemin

"Penghangat ruangan terlalu panas, aku tidak betah. Lebih baik disini terkena angin semilir yang tak terlalu dingin dan hawa panas yang tak terlalu panas" -Chaeryeong

Gadis itu berbicara dengan mata yang terpejam sedari tadi. Jaemin hanya bisa menghela nafas. Memang biasanya orang sakit itu banyak kemauannya. Iya, Chaeryeong sedang sakit saat ini. Mulai dari kemarin malam yang tiba-tiba suhu badannya naik dan hidungnya tersumbat.

Jaemin pergi dari sana untuk mengambilkan selimut di kamar Chaeryeong lalu kembali menyelimuti Chaeryeong yang masih terpejam, entah sudah tidur atau belum. Akhirnya Jaemin mengeceknya sudah tidur atau belum dengan memanggil namanya.

"Chaeryeong-ah" -Jaemin

Gadis itu berdehem. Ternyata dia belum tidur.

"Kau sudah makan?" -Jaemin

Chaeryeong menggeleng sambil tetap memejamkan matanya.

"Astaga, kau melewatkan jam makan siang, dan kau pasti belum meminum obatmu" -Jaemin

Chaeryeong tak membalas perkataan Jaemin. Jika dia tak menjawab berarti benar, dia belum makan dan belum minum obat.

"Aku buatkan bubur ya? Hari ini Renjun, Yeji, dan Jeno tidak memasak apapun" -Jaemin

Setelah ia berucap pemuda itu mendengus. Bisa-bisanya saat jadwalnya piket rumah mereka bertiga tidak ada. Renjun baru keluar tadi bersama Lia, Jisung, dan Yuna. Sedangkan Jeno dan Yeji pergi berdua, katakan saja dia sedang kencan.

"Aku tak suka bubur. Aku juga tak selera makan" -Chaeryeong

Chaeryeong membalikkan tubuhnya menghadap kearah Jaemin sambil mengerjapkan matanya yang terlalu panas untuk dibuka karena suhu badannya yang tak kunjung turun.

"Lihat bibirmu pucat sekali, kau belum makan apapun. Tadi pagi kau hanya makan sedikit kata Yeji. Setidaknya kau harus makan sekarang, jika kau tidak mau bubur akan ku buatkan sup" -Jaemin

Chaeryeong tak bisa menahan Jaemin yang pergi karena kepalanya yang tiba-tiba pusing kembali dan memilih memejamkan matanya saja. Dia benar-benar tidak mood untuk makan apapun.

IDOL FREE || NCT DREAM X ITZY ✓ [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now