IDOL FREE || NCT DREAM X ITZY ✓ [SUDAH TERBIT]

52

‍‍‍‍Hari mulai terik, sangat bagus untuk menjemur pakaian. Mesin cuci berhenti menandakan jika selesai dan bersih. Ryujin yang bertugas hari ini membuka pintu mesin cuci lalu mengambil beberapa pakaian miliknya maupun milik member-membernya.

Pakaian itu ia masukkan satu-satu dalam bak lumayan besar berwarna merah muda. Tapi saat ia mengangkatnya tiba-tiba ada yang memanggilnya membuat ia menoleh ke seseorang itu.

"Ryujin!" -Jaemin

"Wae, oppa?" -Ryujin

"Apakah ini milikmu atau member-member grupmu?" -Jaemin

Ryujin mengikuti arah pandang Jaemin. Ditangannya sudah ada jaket berwarna peach. Ryujin membelalakkan matanya setelah melihat-lihat jaket yang dipegang Jaemin. Itu jaket miliknya.

"Majja! Ini punyaku!" -Ryujin

Ryujin langsung menyerobot jaket tersebut dari tangan Jaemin setelah menurunkan bak yang ia bawa.

"Aku mencarinya. Kenapa bisa ada padamu?" -Ryujin

"Aku juga tidak tahu. Saat aku ingin mengambil baju di tumpukan sana, aku menemukannya, aku rasa itu bukan punyaku ataupun member NCT DREAM lainnya" -Jaemin

Jaemin menunjuk ruang sebelah dimana ruangan yang biasanya untuk mencuci baju, menyetrika, atau menjemur. Kini mereka ada dilantai paling atas, lantai tiga. Lantai tiga hanya ada ruangan untuk mencuci baju, dan untuk menjemurnya ada rooftop sendiri. Ruangan cuci baju juga dibagi dua, untuk perempuan dan untuk laki-laki, begitu juga rooftop untuk menjemur baju.

Ryujin mencium bau jaketnya itu.

"Kenapa? Kau tidak suka bau pewanginya?" -Jaemin

Ryujin menggeleng. Tak buruk juga bau vanilla pewangi grup NCT DREAM. Tapi Ryujin memasang wajah bingung membuat Jaemin ikut bingung juga.

"Wae?" -Jaemin

"Aku masih berpikir kenapa jaket ini ada di ruangan cuci milik grupmu?" -Ryujin

"Kau ingat ingat, apa kau memasukkan jaket mu di bak kotor diruangan cuci grupku dan lalu memberku mencucinya?" -Jaemin

"Aku saja tidak pernah masuk ruangan cuci grupmu, dan juga sudah lama aku mencari jaket ini" -Ryujin

"Ya, kenapa kau masuk ke ruangan ini?!" -Ryujin

"Memang salah ya?" -Jaemin

"A-aniya. Ada benda sakral milik member-member ku yang tak seharusnya kau lihat" -Ryujin

Ryujin baru sadar jika Jaemin masuk kedalam ruangan cuci baju milik perempuan. Dia segera menutupi bak berisi berbagai jenis pakaian miliknya maupun milik member ITZY.

"Oh, mian" -Jaemin

Jaemin melangkahkan kakinya keluar dari ruangan tersebut. Tapi sebelum Jaemin menghilang dari pandangan Ryujin memanggilnya.

"Jaemin oppa!" -Ryujin

Jaemin berbalik dan mengangkat alisnya menanyakan ada apa.

"Gomawo sudah menemukan jaketku, ini jaket kesayanganku soalnya" -Ryujin

Ryujin melemparkan senyum manis pada Jaemin sambil menunjukkan jaket peach yang sekarang sudah berada ditangannya.

Jaemin membalasnya dengan kekehan.

"Hahaha, hanya itu tidak masalah. Aku turun dulu ya" -Jaemin

Ryujin mengangguk lucu dan Jaemin kini benar-benar hilang dari hadapannya Ryujin.

Ryujin menyampirkan jaketnya pada bahu lalu kembali mengangkat bak berisi pakaian yang setengah basah untuk di jemur.

Ryujin keluar dari ruangan tersebut dan mulai menjemur pakaian miliknya maupun milik member ITZY di rooftop khusus menjemur untuk perempuan.

Disisi lain, Jaemin menuju dapur untuk membuat sesuatu. Suhu mulai panas, sangat sejuk jika dia membuat minuman dingin.

Jaemin mengambil lemon dan es batu dari dalam lemari es. Dengan telaten, Jaemin memotong buah lemon menjadi dua, lalu ia meremasnya di gelas. Ia tambah sedikit gula lalu Jaemin mengaduknya, tak lupa ia masukkan es kedalam minumannya.

Masih ada satu buah lemon dan es batu masih sisa. Setelah berpikir-pikir ia membuat es lemon lagi untuk seseorang.

Jaemin membawa dua gelas tersebut menuju ke lantai atas. Dan sesampainya ia dilantai atas, Jaemin membuka pintu rooftop dengan kakinya karena kedua tangannya terdapat gelas.

Yang ia tuju adalah rooftop bagian tengah yang biasanya untuk santai-santai semua orang. Disamping kanan rooftop khusus menjemur pakaian milik laki-laki dan samping kiri rooftop khusus menjemur pakaian milik perempuan, kedua rooftop itu sama-sama dibatasi tembok dan pintu kayu.

Jaemin yakin jika sosok yang ia cari berada di rooftop tengah, dan benar, sosok itu ada disana. Gadis Shin terlihat tengah duduk bersandar pada kursi yang terdapat disana. Masih dengan jaketnya yang menempel dibahunya, gadis bernama lengkap Shin Ryujin sedang memejamkan matanya sambil bergumam menyanyikan lagu.

"Ryujin" -Jaemin

"Omo!" -Ryujin

"Aah, oppa mengagetkanku saja" -Ryujin

Ryujin memegangi dadanya karena terkejut. Bagaimana tidak terkejut jika masih dalam posisi enak-enaknya malah dikejutkan.

"Ini" -Jaemin

Jaemin memberikan segelas es lemon itu pada Ryujin. Dan Ryujin dengan senang hati menerimanya, tak lupa juga mengungkapkan terima kasih.

"Capek?" -Jaemin

Ryujin mengangguk-angguk.

"Cheers?" -Jaemin

Jaemin mengangkat gelasnya, Ryujin pun ikut mengangkat gelasnya. Lalu mereka satukan gelas tersebut hingga menimbulkan suara dentingan.

Ting!

Mereka sama-sama menegak es lemon buatan Jaemin. Saat sejuk dan segar sekali meminum disaat musim seperti. Rasa capek Ryujin pun perlahan turun digantikan dengan rasa dingin pada tubuhnya.

Setelahnya mereka sama-sama menatap kedepan, tampak langit biru membentang luas di daerah sini. Tak ada awan sama sekali, biasanya jika tidak ada awan suhu udara sangat hangat

Tapi detik kemudian tatapan mereka bertemu. Lalu saling melemparkan senyum hangatnya, sehangat suhu saat ini.

"Gomawo" -Ryujin

✅🏠✅🏠✅

Kalian bosen nggak sih sama cerita ini???