IDOL FREE || NCT DREAM X ITZY ✓ [SUDAH TERBIT]

100

‍‍‍‍‍Menikmati angin malam memang kesukaan Yeji. Gadis itu membiarkan rambutnya terbang terkena angin. Wajahnya yang cantik dengan polesan make up tipis tersapu oleh angin yang lewat dengan lembut. Kini ia sedang berdiri di rooftop rumah virtual dengan siku yang menumpu di dinding rooftop.

Langit gelap dengan gemerlap bintang-bintang seperti kanvas hitam yang dihiasi dengan bintik-bintik kuning keemasan. Gadis Hwang itu seperti menelusuri memori yang sudah lama ia simpan. Memori yang berisikan dimana ia berjuang melawan sakit, trainee, debut, ITZY, dan IDOL FREE.

Yeji tiba-tiba tertawa sendiri mengingatnya. Dia merasa dirinya tumbuh dewasa dengan cepat. Dimana ia menjadi leader di grupnya, bertanggungjawab atas membernya, meski jika diingat dia adalah anak bungsu di keluarganya.

"Ah.. aku merindukan ayah, ibu, dan kakakku" -Yeji

"Aku juga"

Yeji menoleh kebelakang dimana seseorang ikut menyahut perkataannya. Pemuda Lee itu berjalan kearahnya dengan senyuman tipis.

"Kau disini pasti memikirkan kenangan dari hidupmu kan?" -Jeno

"Hm, padahal aku tidak ada niatan untuk mengenang masa laluku. Tiba-tiba saja memori ku berjalan menuntunku melihat kejadian yang telah aku alami" -Yeji

"Omong-omong, kenapa kau disini?" -Yeji

"Seharusnya aku yang bertanya, kenapa kau ada disini? Ini sudah malam, cepat masuk dan tidur" -Jeno

Kini Jeno sudah ada disamping Yeji.

"Sebentar saja, aku ingin menikmati angin malam lebih lama" -Yeji

Tiba-tiba suasana menjadi hening. Mereka sama-sama melihat kedepan lurus dimana langit malam dihiasi dengan taburan bintang, dimana juga ada bukit yang dibaliknya terdapat kesibukan mereka, perusahaan mereka masing-masing yang sudah lama mereka tak berlatih disana.

"Kau ingin kembali tidak?" -Jeno

"Sudah kubilang sebentar, aku masih ingin diluar" -Yeji

"Bukan itu maksudku. Apa kau ingin kembali di kesibukanmu dan berlatih sepanjang hari?" -Jeno

"Jika dikata ingin kembali sebenarnya tidak, aku ingin bebas seperti ini tanpa kesibukan apapun. Tapi, aku merindukan itu. Kesibukan itulah awal mula aku berhasil" -Yeji

"Tunggulah, ini sudah tidak akan lama lagi" -Jeno

"Eung!" -Yeji

Yeji menganggukkan kepalanya dengan sedikit mengerucutkan bibirnya karena dia tahu apa maksud Jeno.

Tidak lama lagi ini berakhir dan mereka kembali dengan kesibukan masing-masing.

"Sudah berapa bulan kita bersama?" -Yeji

"Aku tidak menghitungnya. Mungkin hampir satu tahun?" -Jeno

"Tidak terasa ya" -Yeji

Jeno dan Yeji sama-sama terkekeh karena mereka tidak merasa jika sudah hampir satu tahun mereka bersama melewati masa-masa mereka.

"Jika dilihat, tiket spesial kita tinggal beberapa bulan lagi. Mungkin masih ada satu atau dua misi lagi" -Yeji

Jeno tak menanggapi perkataan Yeji. Dia ikut menikmati angin malam. Ternyata enak juga menikmati setiap hembusan angin di malam hari.

"Yeji-ya" -Jeno

"Hm?" -Yeji

Yeji menoleh kearah Jeno yang sedang menatapnya juga.

"Kau ingat kecupan kemarin?" -Jeno

"Kecupan? Memang kita pernah melakukannya?" -Yeji

"Aish, jangan mengada-ada kau" -Yeji