37

8.4K 1.1K 266
                                    

‍‍Gadis berambut cokelat itu tengah duduk santai diatas karpet sambil menyuapkan sesendok demi sesendok sereal ke mulutnya.

Dengan celana piyama dan hoodie biru mudanya ia sedang asik sendiri menonton drama di ruang tengah. Gadis bermarga Choi itu terlihat fokus pada tontonannya tanpa ada pengganggu.

Sampai tiba si pengganggu datang duduk disamping Lia. Orang itu terus menatap mangkuk berisi sereal dan susu itu. Matanya tak lepas dari mulut Choi Jisu yang sedang menggiling sereal nya.

"Apa? Minta??" -Lia

Orang itu mengangguk lucu dan membuat Lia tersenyum.

"Yang varian rainbow habis, padahal aku ingin memakannya" -Jisung

Memang sereal berwarna-warni milik Lia itu adalah yang terakhir.

Dengan tersenyum Lia menyuapkan Jisung sereal berwarna-warni itu yang masih ada di mangkuknya.

Sambil mengunyah makanan itu Jisung ikut terfokus pada drama di layar televisi itu.

Bagai adik, Lia menyuapi Jisung lagi yang ikut terlarut dalam drama yang ia tonton.

Lia juga bergantian menyuapi dirinya sendiri. Tak ada perbincangan sama sekali diantara mereka berdua, hingga akhirnya si berisik datang dan ikut duduk disamping Lia.

"Eeeooonnniiii~~" -Yuna

Yuna yang baru saja datang langsung menghempaskan tubuhnya disamping Lia dan membuat tubuh Lia tak seimbang tapi beruntung isi mangkuk ditangannya tidak tumpah.

"Kalian berdua tidak ajak-ajak makan bersama" -Yuna

"Aku juga mau!!" -Yuna

Lia memutar bola matanya malas, daripada ini anak berisik lagi menganggu aktivitasnya menonton akhirnya ia juga ikut menyuapi sesendok sereal untuk Yuna.

Setelah Yuna berganti Jisung, lalu berganti ia menyuapinya sendiri.

Yuna juga akhirnya ikut terlarut dalam drama di televisi. Lia juga tak berhenti-hentinya menyuapi anak dua itu juga dirinya.

Hingga satu mangkuk sereal itu habis untuk bertiga. Lia menaruh mangkuknya diatas meja lalu menegak susu rasa coklat yang ia buat sendiri tadi.

Lia mengelap bibirnya.

"Kalian ingin lagi?" -Lia

Yuna dan Jisung mengangguk kompak.

"Kalian ingin rasa apa?" -Lia

"Original" -Jisung

"Madu!!!" -Yuna

Lia berdiri sambil membawa mangkuknya.

"Hm, aku mix saja" -Lia

Lia melenggang pergi ke dapur untuk membuat sereal untuknya dan dua anak kecil di ruang tengah.

Sedangkan Yuna dan Jisung masih fokus pada tontonannya. Melihat segelas susu coklat mereka seperti ingin meminumnya.

Yuna lebih dulu meminum susu buatan Lia tadi. Susu pun tinggal setengah gelas.

"Kau mau, oppa?" -Yuna

Yuna menawarkan gelas yang ia pegang pada Jisung. Dengan senang hati Jisung menerimanya.

"Jjamkam, oppa" -Yuna

Jisung berhenti saat akan meminum susu itu.

"Wae?" -Jisung

"Itu bekas bibir Lia eonni. Lihat.." -Yuna

Yuna menunjuk ujung gelas yang hendak diminum Jisung tadi. Jisung melihatnya, benar ada bekas bibir Lia yang terbentuk dengan liptint nya.

"Eh, iya benar" -Jisung

Jisung merasa beruntung tidak jadi meminumnya tadi. Jika ia meminumnya tadi, sama saja seperti mencium secara tidak langsung.

"Aku akan bersihkan" -Yuna

Yuna mengambil tisu lalu membersihkan bekas bibir Lia pada gelas. Ia menggosokkannya, tapi aneh. Liptint itu serasa permanen.

"Aish, kenapa tidak bisa hilang" -Yuna

Yuna terus menggosok gelas yang dipegang Jisung. Tapi tetap saja bekas bibir eonni nya itu tidak kunjung hilang. Penasaran deh Yuna, kakaknya itu memakai liptint merk apa sih sampai permanen seperti itu.

"Sudah, biarkan" -Jisung

Jisung langsung menegak susu itu, membuat Yuna terkejut. Jisung tidak meminum pada ujung gelas bekas bibir Lia.

"Ya! Itu bekas bibirku tadi" -Yuna

Jisung menghentikan pergerakannya, gelas itu masih menempel di mulutnya.

"Jinjja? Ah, tidak apa-apa" -Jisung

Jisung melanjutkan meminum susu yang tinggal sedikit itu.

Yuna tentu mengernyit. Tidak apa-apa bagaimana? Itu jelas bekas bibirnya tadi.

Ini namanya ciuman secara tidak langsung.

Tapi yang aslinya Jisung Yuna tidak memikirkan itu. Masa bodoh mereka masih kecil.

Jisung mengelap bibirnya setelah habis minum susu milik Lia itu. Ia menaruh gelas itu diatas meja.

Mereka berdua lanjut menonton drama yang menurut mereka itu menyerukan.

Yuna melihat masih ada susu di gelas, dia mengambilnya dan kembali menegaknya hingga habis. Ia meminum di bekasnya tadi dan yang jelas bekas Jisung juga.

Dalam hati Yuna, bodo amat.

Habis sudah susu coklat yang aslinya milik Lia itu. Mereka meminum susu itu tanpa minta dulu pada Lia. Ya.. pada dasarnya mereka berdua anak kecil.

Tak lama Lia kembali sambil membawa semangkuk sereal lagi. Dia melihat susunya sudah habis tanpa sisa diatas meja. Lalu ia melihat Jisung dan Yuna yang fokus pada layar televisi. Dia menggeleng.

"Kalian sudah minta disuapi sereal dan sekarang kalian menghabiskan susuku?" -Lia

Lia berdecak dan kembali duduk ditengah-tengah Jisung dan Yuna.

Jisung dan Yuna menyengir tanpa dosa.

"Dasar bocah tidak tahu diri" -Lia

Lia terus-terusan mencibir Yuna maupun Jisung, tapi tetap saja Lia menyuapi mereka berdua. Jisung dan Yuna sama-sama senyam-senyum lucu.

"Eonni cantik," -Yuna

"dan baik hati" -Jisung

🏠✅🏠✅🏠

Tuh yang minta Jisung Yuna

Aku layarin kapal kalian satu-satu ya, jadi sabar aja nunggu moment nya..

Kalian pengen momen siapa aja sih? Random juga nggk papa, maksudnya kayak Yeji Chenle atau Chaeryeong Jeno:)

IDOL FREE || NCT DREAM X ITZY ✓ [SUDAH TERBIT]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu