IDOL FREE || NCT DREAM X ITZY ✓ [SUDAH TERBIT]

61

‍‍‍Jika kemarin maknae NCT DREAM memilih Lia sebagai orang terdekat dari grup lawan jenis, kini mungkin maknae ITZY memilih member tertua NCT DREAM.

Seperti saat ini, Yuna tampak tenang membaca maupun menulis dengan didampingi musik yang keluar dari televisi. Jarang sekali melihat Yuna setenang ini di ruang tengah.

Yuna tenang karena fokus dan konsentrasi dengan belajarnya. Umurnya masih tergolong pelajar, harusnya ia bersekolah di Hanlim sekolahannya. Tapi karena Yuna seorang idol dan sedang menjalankan acara, Yuna mengambil kelas praktek beberapa bulan di rumah.

Yuna membolak-balik halaman bukunya sambil bergumam membaca kalimat pada buku itu. Karena terlalu fokus Yuna tidak sadar jika Renjun sudah ada disampingnya.

"Mengerjakan sesuatu?" -Renjun

"Oppa!" -Yuna

Renjun terkekeh saat melihat ekspresi terkejut Yuna.

"Eung, aku mendapat tugas dari sekolahku" -Yuna

"Produser ku meminta ku menggunakan waktu bebas jadwal acara ini untuk tetap belajar" -Yuna

Renjun hanya meng-oh-kan saja, lalu duduk diam disamping Yuna yang terlihat kebingungan.

"Sulit?" -Renjun

Yuna mengangguk lucu tanpa menoleh kearah Renjun sedikit pun.

"Aku tidak terlalu pandai dalam pelajaran, tapi coba aku lihat, siapa tahu aku bisa" -Renjun

"Bahasa Inggris memang sulit" -Yuna

Yuna menyerahkan buku pelajarannya pada Renjun.

"Bukannya grupmu semua pandai bahasa Inggris, kkk?" -Renjun

Renjun berucap sambil terkekeh, lalu kemudian Renjun fokus membaca setiap kalimat bahasa Inggris yang terdapat di buku materi Yuna.

"Sebenarnya Lia eonni akan mengajariku, dia pandai bahasa Inggris, dia pernah tinggal di luar tepatnya di Kanada. Tapi Lia eonni akan keluar sebentar hari ini, entahlah ada perlu apa" -Yuna

"Aku juga heran, kenapa bahasa Inggris menjadi bahasa internasional ya? Kenapa tidak bahasa Korea saja?" -Yuna

Sepertinya jika Yuna tidak dipegangi buku mulutnya akan mengalir terus tanpa henti. Tapi Renjun menganggap perkataan Yuna masuk ke telinga kanan keluar ke telinga kiri. Beruntung Renjun anaknya mudah untuk fokus, jadi meskipun Yuna mengoceh beberapa kata yang menurutnya penting tidak penting Renjun masih bisa fokus membantu Yuna belajar.

"Ada catatan tidak? Kalimat-kalimat ini harus disusun sesuai rumus" -Renjun

Kalimat Renjun tadi dapat menghentikan ocehan Yuna. Yuna kembali pada bukunya dan membuatnya tenang kembali. Renjun menunjuk soal dan beberapa penjelasan dari buku materi milik Yuna. Lalu Yuna mengeluarkan satu buku tulis yang berisi catatan lain. Yuna membukanya dan membaca ulang catatannya.

Entah Yuna yang tenang itu membuat Renjun tersenyum. Bukannya Renjun tak suka Yuna yang berisik, hanya saja Yuna terlihat manis dan lucu jika tenang juga. Tapi dia juga suka Yuna yang berisik. Yuna yang berisik seakan bisa membangunkan semangat dan membuat suasana menjadi ramai.

"Heum...." -Yuna

Yuna tampak berpikir dengan matanya yang merotasi ke atas, bibirnya yang sedikit dimajukan, dan jarinya yang mengetuk dagunya berulang.

Renjun terkekeh melihat Yuna.

"Sudah aku bilang, contoh rumusnya, salah jika saat kalimat pertanyaan to be kau taruh belakang. Pada kalimat pertanyaan bahasa Inggris, to be selalu didepan, Yuna..." -Renjun