IDOL FREE || NCT DREAM X ITZY ✓ [SUDAH TERBIT]

95

‍‍‍‍‍‍NCT DREAM dan ITZY diberi waktu untuk beristirahat terlebih dahulu. Mereka bersepuluh dibawa ke sebuah villa kecil minimalis namun tampak cantik dari luar dan tampak klasik sederhana di dalam.

Sepeda yang mereka bawa juga diparkirkan didepan villa dekat kolam ikan kecil. Saat masuk villa mereka terkagum didalamnya. Memang benar dalamnya sangat sederhana.

Hanya terdapat 3 ruangan di villa tersebut. 1 kamar tidur, 1 ruang utama yang menjadi satu dengan dapur kecil di pojok, dan 1 kamar  mandi yang terbagi menjadi dua dengan dibatasi kaca bukan tembus pandang.

Para member pun penasaran dengan apa saja isi villa tersebut. Beberapa dari mereka menengok kamar tidur. Ruang kamar tidur pun sangat luas dengan kasur futon yang digelar dilantai pas dengan jumlah semua member.

Dan di samping dapur terdapat tangga yang menuju rooftop. Rooftop tersebut bisa digunakan untuk melihat pemandangan indah laut dari atas.

Setelah melihat sudut demi sudut ruangan, mereka berkumpul menjadi satu di ruang utama yang lumayan luas.

Yeji: "Baiklah, kita akan makan apa ini?"

Jaemin: "Disini hanya ada microwave dan pemanas air listrik"

Chenle: "Buat ramyeon saja"

Yeji: "Benar juga, kita beli ramyeon cup di supermarket dan makanan apapun itu yang bisa di microwave untuk makan siang kita"

Lia: "Siapa yang akan membelinya?"

Sedetik setelah Lia berujar para member mengalihkan pandangannya maupun menjauh.

Lia: "Tidak ada yang mau? Oke, Jisung, Yuna, Chenle kau yang membelinya sana"

Jisung: "Ah.. noona-ya.. sudah siang, panas sekali di luar"

Yuna: "Majjayo, aku lupa untuk memakai sunblock tadi"

Ryujin: "Banyak alasan. Ya sudah aku akan pergi, kajja Jaemin oppa"

Jaemin: "Apa? Aku?"

Ryujin: "Sudahlah ikut saja. Kita bisa membeli snack dan minuman dingin atau es krim, kalian jangan minta"
/Menuding teman-temannya.

Ryujin: "Kajja"
/Menyeret tangan Jaemin keluar villa.

Jaemin hanya pasrah mengikuti Ryujin. Sebenarnya dia sudah malas keluar karena matahari sudah tepat diatas kepalanya dan panasnya menyengat di kulitnya. Tapi bagaimana lagi, kasihan Ryujin sendiri yang keluar nanti.

Padahal jarak supermarket dengan villa yang mereka tempati tidak jauh, hanya berjarak dua tiga toko saja.

Jaemin sempat memakai sunglasses yang ia gunakan tadi saat melakukan rap pada sub-misi. Dia membawanya tanpa sepengetahuan staf.

Saat masuk ke supermarket, mereka berdua langsung menuju rak tempat makanan. Bak babu, Jaemin membawakan keranjang belanja sedangkan Ryujin dengan gerakan-gerakannya yang cepat memasukkan 10 cup ramyeon dalam keranjang belanja.

Jaemin: "Apalagi?"

Ryujin: "Acar lobak putih dan kimchi yang tinggal dihangatkan di microwave, bagaimana?"

Jaemin: "Terserah anda"

Ryujin: "Hm, kimchi nya tidak usah banyak-banyak, sepuluh saja cukup"

Jaemin: "Nde?! Kau kira perut kita perut karet yang bisa makan banyak, apalagi kimchi yang ukurannya besar begini"
/Menunjuk kimchi yang size medium.

Ryujin menyengir.

Ryujin: "Hehe, bercanda. Empat saja cukup kok"

Jaemin: "Ya kalau kau mau membeli sepuluh juga tidak apa-apa, kita bawa pulang saja untuk oleh-oleh dari pantai ini"