124

3.7K 623 208
                                    

‍‍‍‍‍‍Hanya cahaya putih yang ada pada penglihatannya. Seperti dia belum sadar dari tidurnya. Tapi suara isakan dan sesenggukan terus bergema di telinga. Apa ini mimpi?

Pemuda itu memejamkan matanya, tiba-tiba ia merasa ada seseorang yang memanggilnya dan menggoyangkan bahunya pelan.

"Park Jisung"

Pemuda bertubuh longgor itupun membuka matanya. Yang awalnya penglihatannya hanya cahaya putih kini berubah menjadi gadis cantik dengan air matanya yang membasahi pipinya.

Jisung menurunkan kepalanya. Ternyata cahaya putih tadi hanya sinar matahari yang masuk pada netranya yang terpejam. Matanya yang masih memerah melihat sekitarnya. Begitu menyakitkan. Apalagi seseorang berharga belum kunjung keluar dari ruangannya.

Jisung hendak berdiri dan memeluk gadis tadi yang memanggil namanya.

"Gwenchana.. Lia noona akan baik-baik saja" -Jisung

Jisung membiarkan gadis Shin membasahi bahunya dengan air mata yang tak berhenti mengalir.

Jisung melepaskan pelukannya dengan Yuna dan mengelus-elus pundak cantiknya untuk menenangkan gadis itu. Di saat itu, Chenle dan Chaeryeong baru datang.

Pemuda China itu langsung berdiri di depan Jeno dan Jasmin.

"Hyung, aku sangat takut, dengan Lia noona sekarang dan aku yang membawa mobil yang belum pernah aku kendarai apalagi Chaeryeong yang tidak berhenti-henti menangis. Aku takut dan khawatir" -Chenle

Jeno menepuk pelan pundak Chenle kemudian memeluknya sebentar untuk memberi ketenangan pada pemuda Zhong itu.

"Jaemin-ah, kenapa kau membiarkan Chenle mengendarai mobil besar sendiri" -Jeno

"Ya harusnya kau yang membawanya dan Chenle naik mobil bersamaku" -Jaemin

"Sudah-sudah, hyung, aku tidak apa-apa, aku sudah merasa lebih baik sekarang" -Chenle

Chenle sedikit tenang saat ini. Tapi, mereka bertiga tidak bisa merasa benar-benar tenang melihat keempat gadis sama-sama menangis.

Tiba-tiba pintu ruang dimana Lia yang tidak sadarkan diri dimasukkan ke dalam ruang tersebut. Seseorang dengan jas putih yang kini tertutupi dengan kostum berwarna hijau keluar menemui mereka.

"Dengan kerabat pasien?"

Mereka langsung bangun dan menghampiri seorang dokter tersebut. Mereka mengangguk dan penasaran apa yang akan dikatakan dokter mengenai keadaan Lia sekarang.

"Pembuluh darah pasien pecah yang menyebabkan pendarahan di dalam otaknya, akibatnya pada otak pasien terjadi pembekuan darah. Kami harus menindaklanjutinya dengan cara operasi. Jika tidak, pasien akan mengalami gegar otak hingga hematoma"

Bahu mereka seketika merosot. Benturan yang terjadi saat kecelakaan bisa membuat Lia seperti sekarang.

"Lakukan yang terbaik untuk teman kita, dokter" -Yeji

"Baiklah, kami akan melakukan operasinya sekarang juga. Permisi"

Dokter itupun kembali masuk ke ruangan operasi dan seketika lampu merah di atas pintu menyala, menandakan ada operasi yang sedang berlangsung.

Yeji yang tadinya berdiri kembali teduduk di kursi tunggu. Ini pertama kalinya dia melihat dan mendengar seorang idol terjadi kecelakaan hingga operasi, apalagi dia adalah member grupnya sendiri. Bukan hanya dirinya saja, mereka semua juga terkejut akan kejadian seperti ini menimpa temannya.

Leader ITZY itu paling takut jika kejadian seperti ini akan terungkap di berbagai media dan berita. Yeji ingin menyembunyikan ini, namun tidak mungkin, orang tua Lia juga harus dihubungi jika sudah kejadian seperti ini.

IDOL FREE || NCT DREAM X ITZY ✓ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang