111

4.2K 757 152
                                    

‍‍‍‍‍Rasanya seperti dikarantina, mereka tak boleh keluar rumah. Jika mereka membutuhkan sesuatu, mereka akan memesan secara online. Sebenarnya mereka sedikit kasihan juga setiap melihat kurir yang gugup karena melihat bodyguard berbadan besar mengawalnya sampai depan pintu.

Aktivitas mereka juga sedikit terbatas. Yang biasanya mereka bermain di depan rumah atau jalan-jalan di sekitar rumah mereka, kini mereka hanya diam di rumah.

Lain itu, mereka juga sedikit menjaga jarak. Dalam maksud, mereka tak terlalu banyak melakukan skinship atau kontak fisik. Tidak lucu jika mereka ketahuan melakukan skinship oleh penjaga atau bodyguard meskipun orang-orang itu di luar.

Lebih dari empat hari mereka dibeginikan. Media sosial pun dipenuhi dengan berita mereka. Rasanya sia-sia sisa hari mereka bersama jika begini terus. Tapi demi keamanan mereka sendiri, mereka harus patuh pada apa yang dikatakan produser yang mementingkan diri mereka.

Hari-hari mereka tetap mereka lakukan seperti biasanya, hanya saja ini sedikit terbatas.

Bangun, mandi, sarapan, tidur lagi, bangun lagi, mandi, bermain ponsel, makan, tidur lagi dan lagi seterusnya seperti itu.

Yeji yang merasakan itupun membuang nafas kasar. Dia sedang menscroll media sosialnya. 75% adalah berita tentang mereka. Wajar saja, episode kali ini mendapat rating yang sangat tinggi karena banyak yang menyukai NCT DREAM dan ITZY bersama. Banyak yang menyukai biasanya juga banyak yang membenci. Lagi-lagi wajar hal itu, apa kata Jeno kemarin.

Dia melempar ponselnya sendiri, muak dengan berita sana sini, banyak komentar, dan mungkin saja terjadi pertikaian disana.

Antara rasa bersalah dan rasa ingin marah, Yeji memijat pelipisnya sambil memejamkan matanya.

"Kapan ini akan berakhir, argh..." -Yeji

"Otakku buntu kali ini, aku tidak bisa memikirkan hal yang jernih" -Yeji

"Argh.. aku lelah sekali hanya memikirkan ini" -Yeji

Yeji terus menggeram dan berbicara sendiri.

Masih memejamkan matanya, Yeji sangat ingin menangis. Namun, air matanya tak mau keluar. Dia hanya sesenggukan tanpa mengeluarkan air matanya. Rasanya lebih sakit.

"Masalah sudah terselesaikan"

Yeji menghentikan apa yang ia lakukan. Matanya terbuka. Terlihat Renjun yang memegang sesuatu ditangannya dan Jeno yang baru saja bicara tadi.

"Apa maksudmu?" -Yeji

Renjun memberikan surat yang ia pegang tadi pada Yeji.

Yeji menerimanya sambil mengerutkan keningnya.

"Para penjaga pamit pulang dan produser menitipkan surat pada penjaga untuk diberikan kepada kita" -Renjun

Perlahan mereka berdua tersenyum dan itu malah membuat Yeji semakin bingung.

Jangan bilang Yeji sedang halusinasi saat ini.

Dalam diri Yeji berusaha untuk sadar bahwa ini halusinasi. Senyum mereka seperti orang gila.

Aw!

"Ini beneran" -Jeno

Yeji meringis sambil mengelus lengan putihnya yang baru saja di cubit oleh Jeno. Benar-benar jika Jeno mencubit memakai segala kekuatannya.

"Jangan tersenyum terus, kalian seperti orang gila senyum-senyum begitu" -Yeji

"Bilang saja kita manis dan kau tidak kuat melihat kita senyum" -Jeno

IDOL FREE || NCT DREAM X ITZY ✓ [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now