Balas Dendam

13 2 0
                                    

 ❗❗ PERINGATAN❗❗

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❗❗ PERINGATAN❗❗

Semoga kalian bijak dalam membaca cerita ini, di chapter ini bahasanya agak kasar. Karena aku hanya menyesuaikan alur ceritanya, di mohon bijak dalam membacanya yaaa🙏✨

***

"Lu seriusan?" Tanya gio sedikit ragu. "Bang rivan cuma becanda aja kali res, yakali dah lu disuruh nyerang gitu aja."

"Lu bisa diem gak?!" Pinta aldares ke arah gio, dirinya kini sudah diambang kemarahan. Bagaimana tidak, masalah yang sebelumnya saja belum bisa ia selesai. Justru sekarang datang lagi.

"Iye maap," Jawab gio, yang kini nyali perlahan menciut karena sudah berada tepat di hadapan aldares.

Gua harap lu ada, ada disaat gua mau bales dendam, pikirnya

"Gausah pake emosi res, yaelah kita kenal lu dari kapan sih? Kita berdua tau, masalah lu yang sebelumnya aja belum kelar. Sekarang malah nambah masalah baru," Perjelas tirta ke arah aldares.

"Lagi on the way sih tepatnya," Sambungnya

"Gua tetep iyain apa yang udah bang rivan suruh, dia bilang cuma gua yang bisa berentiin ulahnya SMK Brigata. Mau gak mau, gua harus lakuin." Pasrah aldares sambil menghisap rokok yang ia pegang.

"Hidup lu di atur ama dia emang?" Tanya gio dengan santainya. Gio adalah orang yang paling tidak bisa menahan emosi, sekalipun yang berbuat salah adalah sahabatnya sendiri, ia tetap kekeh ada rasa ingin menghabisi orang itu.

"Tahan dulu- lu juga jangan ikut emosi, pusing adek jadinya." Ujar tirta, berusaha menjadi penengah diantara aldares dan gio.
"Buat lu res, gua tanya! Atas dasar apa lu bales dendam ama Brigata?"

"Lu tanya bang rivan mending, gua takut salah ngomong. Intinya gua cuma lakuin apa yang bang rivan suruh." Perjelas aldares, tapi kali ini dengan wajah dingin. Bahkan terbilang tidak ada ekspresi sama sekali.

***

Aldares memilih untuk menangani ini sendirian, tanpa pasukannya. Termasuk gio dan tirta. Menurutnya, ini adalah pengorbanan yang harus ia lakukan demi nama baik sekolahnya dan juga impas dalam balas dendam.

"Mana pasukan lu bro?" Ucap salah satu pasukan dari SMK Brigata. "Sendirian aja, punah?".

"GAUSAH BANYAK NGOMONG JING, MANA KETUA LU? GUA MAU NGOMONG." Ucap aldares dengan murka, cowok ini jika emosinya tidak tertolong. Akan berperilaku menyeramkan.

"Wohoo, santai men- ketua gua ada, kenapa lu? Kangen?" Ledek salah satu pasukan SMK Brigata, tentu saja dengan senyum yang seakan-akan meremehkan kehadiran aldares.

Tidak menjawab, aldares justru meludah didepan pasukan SMK Brigata. Dan mengenai seragam salah satu pasukannya.

"GUA MINTA KETUA LU, BUKAN MINTA PASUKAN CEMENNYA."

Hi Saga [ REVISI ]Where stories live. Discover now