Kecewa

22 4 0
                                    

Hari ini, tepat hari senin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini, tepat hari senin. Semua siswa/i SMA Negri 2 Pancasila memakai seragam lengkap dengan atributnya masing-masing. Tapi tidak dengan aldares zidan alwi, sudah seragam tidak rapih, atribut tidak lengkap, padahal ia paham dan tahu betul dengan aturan sekolah tapi selalu saja melanggar. Kebetulan aldares telat bersamaan dengan saga, alhasil mereka harus ikut berbaris dekat aula ditemani dengan panas matahari pagi.

Kalian tahu, bagi sebagian siswa/i pasti tidak menyukai yang namanya upacara bendera, selain karena panas yang membuat tidak betah juga amanat yang disampaikan terkadang terlalu lama. Apalagi bagi patricia, ia tidak bisa berdiri terlalu lama saat matahari sedang terik-teriknya. Walaupun pun patricia tahu, matahari pagi baik untuk tubuh.

Disaat teman-temannya mengeluh karena amanat yang disampaikan sangatlah lama, patricia hanya menanggapi nya dengan senyuman tipisnya. Bunga dan ica sebenarnya sadar, kalo patricia tidak bisa terkena matahari terlalu lama, sudah berusaha membujuk agar ia beristirahat di UKS saja. Tetapi patricia terus menolak.

Sementara di barisan XI IPS-2, gio dan tirta terus-menerus harus mendengarkan ocehan michelia yang tidak penting. Cewek itu terus mengeluh capek kepada mereka, namun mereka tetap diam tidak menggubris.

"Duh...tuh guru lama banget gak kelar-kelar." Ungkap michelia sedikit mengecilkan suaranya.

"Lepek dah nih seragam gua." Keluh bening.

"Ntar gua belang gimana nih, lama banget lagian." Sambung sella.

Gio dan tirta yang sedaritadi mendengarkan ocehan tidak jelas dari tiga cewek tersebut hanya bisa mengusap dada, harus banyak bersabar jika sudah di dekat tiga cewek itu.

Tiba-tiba...

Tubuh patricia terjatuh lemas ke aspal, dirinya sudah tidak kuat melawan teriknya matahari. Jika bagi sebagian orang itu menyehatkan, tapi justru bagi patricia ini menyeramkan. Penglihatan nya yang perlahan memudar, ia sadar sedang di kelilingi oleh teman-temannya.

"PMR TOLONGIN TEMEN GUAA, YAALLAH!!!" Pinta bunga dengan wajah khawatirnya.

Siswa/i yang mengikuti PMR segera menghampiri patricia, tapi sayang lagi-lagi aldares sudah lebih dulu sampai dan segera membawa ke UKS. Seketika upacara yang tadinya tenang menjadi sedikit gaduh.

Bu rani segera membubarkan kegaduhan dan segera menyusul aldares yang berada di UKS. Aldares memohon sebentar kepada bu rani, untuk terlebih dahulu melihat kondisi patricia. Tapi, bu rani menolak.

"Ares, ayo nak. Segera kembali ke lapangan."

"Iya bu, sebentar. Saya gak bakal lari dari hukuman bu."

"Ares, mumpung ibu lagi baik sama kamu. Ayo cepat!"

"Ck, iya ibu cantik."

Dengan malas, aldares mulai melangkahkan kakinya pergi keluar dari UKS. Setelah di lapangan, ia mulai kembali ke barisan upacara.

Hi Saga [ REVISI ]Where stories live. Discover now