Everybody Wanna Steal My Girl

8 2 0
                                    

Olimpiade bahasa inggris dan fisika, ternyata saga dan patricia dipilih untuk mewakilkan sekolahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Olimpiade bahasa inggris dan fisika, ternyata saga dan patricia dipilih untuk mewakilkan sekolahnya. Walaupun tidak satu olimpiade, tapi mereka tetap di satu sekolah lawan yang sama.

"Aku bilang ke kamu gak mendadak kan?" Tanya saga kepada patricia, walaupun cewek itu agak sulit mendengar suara saga yang remang-remang karena mereka sedang ada di jalan menuju sekolah. "Engga, lagian tiap angkatan kan emang selalu ada olimpiade."

***

Membosankan, sedaritadi ica menidurkan kepalanya di lengan. Sambil menunggu teman-temannya yang belum juga tiba di kelas, ica sudah tahu lebih dulu. Jika Patricia dan saga akan mengikuti olimpiade untuk mewakilkan SMA Negri 2 Pancasila.

Sepengetahuan ica, sekolah yang menjadi lawan olimpiade nya kali ini. Merupakan sekolah yang bisa di bilang siswa-siswanya yang brutal, tapi berprestasi. Walaupun nyaris dipandang buruk oleh banyak orang sekitar.

SMA Negri CALYOS, merupakan sekolah yang letaknya tidak jauh dari SMA Negri 2 Pancasila. Bukan sekolah yang saling bermusuhan, apalagi menyimpan banyak dendam. Hanya saja, cara mereka menyikapi ruang lingkup pertemanan yang salah. Seharusnya olimpiade kali ini tidak ada kendala. Seharusnya.

***

2 jam, patricia dan saga justru tidak mengikuti jam pelajaran yang seharusnya. Karena mereka harus segera pergi ke SMA Negri CALYOS, tempat dimana mereka harus mengikuti olimpiade bahasa inggris dan fisika. Tidak ikut jam pelajaran pun atas izin kepala sekolah, bahkan sampai dapat surat tanda diizinkan.

Guru-guru disana berharap kepada patricia dan saga, agar bisa membawa nama baik SMA Negri 2 Pancasila. Lagi.

Patricia jalan beriringan di samping saga. Cewek itu memakai sweater biru dongker milik saga, sedangkan saga tidak memakai sweater. Ia memilih untuk memberikan sweater nya ke pacar, yang kini ada di sampingnya.

Setelah bermacet-macetan di lampu merah, akhirnya patricia dan saga telah tiba di SMA Negri CALYOS. Seperti biasa sorot mata kagum mulai terlihat dari segala arah. Dari masing-masing sifatnya, mereka memang sangat melengkapi satu sama lain. Mereka berjalan beriringan tapi patricia sedikit memberi jarak pada saga, dengan segala kepekaan hatinya. Saga segera menarik lembut pergelangan tangan pacarnya.

"Gapapa, jalan kaya biasa aja. Kalo kita jauh-jauhan kaya orang asing."

Patricia sedikit mendongak kepalanya, karena tinggi dari tubuh saga justru membuat patricia susah untuk mengimbanginya saat sedang mengobrol. Dan sekarang dirinya tidak menjawab. Namun senyum manis terukir di wajah cantiknya.

15 menit lagi, olimpiade akan segera dimulai. Patricia dan saga berbeda ruangan, tentu karena mereka berbeda mata pelajarannya. Olimpiade kali ini memang tidak dilakukan secara berkelompok. Dilakukan secara individu lebih tepatnya.

Hi Saga [ REVISI ]Where stories live. Discover now