Rindu Ayah

26 3 0
                                    

Hari ini, patricia memiliki mood yang kurang baik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini, patricia memiliki mood yang kurang baik. Karena sejak tadi malam, ia memimpikan ayahnya. Patricia berasumsi bahwa ia harus berkunjung ke makam ayahnya, sudah lama juga ia tidak pergi kesana. Sepulang sekolah ia berniat mengajak aldares untuk pergi bersama ke makam ayahnya.

Tapi sebelum itu, ia sudah lebih dulu izin kepada mamahnya. Biasanya jika pergi ke makam, patricia selalu dengan mamahnya, tapi kali ini patricia harus sendirian. Maka dari itu, ia meminta aldares untuk menemaninya nanti selepas pulang sekolah.

Dua jam pertama hari ini, tidak ada guru jadi harus freeclass. Patricia memutuskan untuk ke ruang musik, akan memberi kabar ke bunga dan ica secepatnya.

Pintu ruang musik perlahan terbuka, mata coklat patricia tiba-tiba langsung terfokus ke arah pintu. Mendapati aldares yang datang dan diikuti gio dan tirta tepat di belakangnya.
Kebetulan, patricia membutuhkan aldares untuk saat ini. Tanpa berlama-lama akhirnya menghampiri aldares yang duduk di sofa dekat dengan pintu ruang musik.

"Res, pulang sekolah boleh minta tolong anterin gak?" Tanya patricia yang masih berdiri tepat didepan aldares.

"Lu setiap hari juga sama gua kia, mau kemana emang?" Ucap aldares yang justru balik bertanya.

"Ke makam."

"Dengan senang hati dong tuan putri." Jawab aldares dengan senyum yang perlahan mengembang diwajah tegasnya.

"Ta, tugas yang kemaren lu foto mana?" Tanya gio sambil menunjuk ke arah handphone yang ia genggam.

"Udah ada kan brader."

"Idih gak ada bego." Gumam gio.

"Elah galeri lu isinya tiktok cewek semua, jadi mana keliatan foto tugasnya."

"Fitnah abis, ares noh galerinya cewek cantik semua." Sindir gio sambil melirik ke arah aldares.

"Belum aja gigi lu gua bikin ompong." Jawab aldares dengan tatapan tajam.

"Bang ares galak amat, ntar cewek disebelahnya kabur noh." Ledek tirta sambil melirik ke arah patricia.

Patricia tidak mendengar percakapan aldares dan dua temannya, karena setelah ia mengobrol dengan aldares untuk meminta tolong antarkan ke makam ayah, patricia lebih memilih memakai headshet dikedua telinganya. Aldares yang paham akan hal itu, hanya bisa memaklumi.

dia moodnya lagi kurang baik aja cantik banget, pikirnya

***

Suara gaduh datang dari kelas XI IPA-3, bunga dan ica yang cemas karena patricia tak kunjung masuk kelas. Tidak ada yang tahu untuk kabar patricia hari ini, alan yang sedaritadi sibuk dengan tugas OSIS sampai harus menghiraukan bunga dan ica yang sedang bicara beberapa menit lamanya.

"ALAN MINTA DIKROYOK SATU KAMPUNG EMANG!!" Sindir ica penuh emosi.

"Apa sih sayang?" Ucap alan tanpa beban.

Hi Saga [ REVISI ]Where stories live. Discover now