- Antara Aldares Dan Saga

115 22 2
                                    

Pukul 06

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pukul 06.00 WIB

Hari ini Patricia berangkat ke sekolah lebih awal, karena biasanya ia tidak pernah sepagi ini. Saat berjalan melewati koridor sekolah, gadis ini melihat 3 cowok asing yang belum pernah ia liat sebelumnya. Tapi, ia mencoba menghiraukan hal itu karena menurutnya itu tidak terlalu penting.

Mereka adalah Aldares, Gio, dan Tirta. Si troublemaker. Seragam yang mereka pakai berantakan, tidak ada rapihnya sama sekali. Katanya sih, mereka paling ditakutin sama murid-murid SMA 2 Pancasila. Ganteng doang, tapi hidupnya nggak beraturan!

Gio mencoba membisikan sesuatu ke Aldares.

"Ini loh Res, anak baru di kelas X IPA-3. Namanya Patricia Putri Alcapatras, cantik ya?"

Cowok ini menanggapi dengan memperlihatkan smirk di bibirnya,
"Oh, jadi dia. Cantik."

"Iyalah Res, gimana nggak cantik orang blasteran gitu." sahut Tirta.

Awalnya gadis ini berjalan dengan tenang, tidak ada gangguan apapun. Tapi, detik berikutnya kaki Aldares menghalangi Patricia. Yang dimana membuatnya berhenti melangkah. Dengan wajah datar, gadis itu menoleh ke pemilik kaki tersebut.

"Ada apa?"

"Kaki lo ngalangin jalan, bisa minggir nggak?"

Kemudian cowok itu bangkit dari kursi panjang besi. Kini sudah ada tepat di samping Patricia.

"Kalo gue nggak mau, mau apa lo, hm?"

Gadis ini mengernyitkan dahinya, ada ya manusia modelan gini?

"Gue nggak punya waktu, jadi tolong minggir!"

"Sayangnya gue nggak nanya," ucapnya dengan wajah songong.

"Siapa juga yang suruh lo nanya- nggak ada kali!" jawab Patricia tak mau kalah.

"Nyolot juga." kata cowok itu.

Gadis itu mendengus kesal, dirinya bahkan tak diizinkan untuk lewat. Hanya untuk di koridor sekolah, ia berdiri hampir 15 menit.

"Rese lo- minggir."

Patricia mencoba menyingkirkan Aldares, tapi sayangnya tidak ada pergerakan apapun. Jelas, karena ukuran tubuh mereka berbeda. Gadis ini bahkan terlihat seperti anak kecil jika berada disamping cowok itu.

"Lo nggak ada niat mau duduk dulu sama gue?" godanya.

"Gak."

Cowok itu membelalakan matanya, sedangkan 2 temannya sibuk menertawakan. Dari luar koridor, terlihat Saga baru saja datang. Melihat situasi di koridor sekolah yang tak karuan. Ia sampai menghela nafas, lo lagi Res!

"Lo nggak ada aktivitas lain emang? Sampe-sampe harus ganggu anak baru."

Respon Aldares diluar dugaan, cowok ini malahan bertepuk tangan.

Hi Saga [ REVISI ]Where stories live. Discover now