#8

10.5K 955 39
                                    

Seorang kunoichi bersurai indigo menampilkan wajah leganya saat berhasil melewati pintu rumah sakit Konoha. Setelah tiga jam lamanya terjebak di dalam ruangan yang dipenuhi bau obat-obatan itu, akhirnya Hinata bisa bebas juga. Shizune begitu mengkhawatirkan kondisi kehamilan Hinata. Apalagi Hinata mengandung di usia yang begitu muda. Keguguran adalah masalah yang sering didapati jika sang ibu muda tidak mengetahui apapun yang dilarang dan diperbolehkan saat mengandung. Karena itulah Shizune tidak pernah lelah memberikan nasihat berulang kali asalkan Hinata dan calon bayinya baik-baik saja.

Hari ini Hinata tidak akan langsung pulang ke mansion Hyuuga. Ia melangkahkan kakinya ke suatu tempat. Suatu tempat yang menyediakan banyak cemilan yang Hinata sukai. Semenjak mengandung, Hinata jadi sering merasa lapar di malam hari. Karena itu Ia harus memiliki stok makanan di dalam kamarnya sendiri.

Hinata memasuki sebuah supermarket yang baru dibuka sebulan yang lalu. Supermarket ini menyediakan barang yang lengkap. Tak begitu heran jika tempat ini selalu ramai dikunjungi warga Konoha.

Hinata melangkah ke sebuah lorong khusus makanan. Di tangan kanannya terdapat keranjang untuk membawa barang-barang yang akan dibelinya. Hinata mengambil beberapa cemilan yang ingin dimakannya juga beberapa cemilan yang adiknya sukai. Rata-rata makanan yang Hinata ambil berbahan dasar tomat. Memang agak aneh dirinya yang menyukai makanan manis tapi kini beralih jadi menyukai makanan bercita rasa tomat. Mungkin karena efek kehamilannya. Jadi, Hinata memaklumi hal tersebut walaupun tak tahu kenapa harus tomat yang disukainya.

"Eh...Hinata-chan!" Saat lagi asyik memilih cemilan, Hinata dikejutkan oleh suara yang di kenalnya. Hinata pun membalikkan tubuhnya dan mendapati kunoichi merah muda kebanggaan desanya berdiri di sampingnya.

"Konnichiwa Sakura-chan!" Sapa Hinata sembari menampilkan senyuman hangatnya. Sakura pun membalas sapaannya dengan ramah.

Sakura melirik keranjang belanjaan Hinata. Dirinya sedikit terkejut melihat cemilan yang Hinata ambil hampir sama persis seperti cemilan yang Ia ambil. Sakura pun mengerutkan dahi nya bingung.

"Sejak kapan kau menyukai tomat, Hinata-chan?" Tanya Sakura heran. Setahunya teman Hyuuga nya ini sangat menyukai makanan manis, tapi mengapa dia membeli banyak makanan yang juga disukai pria pujaannya?

"Oh i-ini..." Hinata menjadi bingung untuk menjawabnya. Tidak mungkin Ia menjawabnya dengan jujur jika selera makannya berubah semenjak mengandung bayi dari pemuda Uchiha itu.

Hinata tahu betul bagaimana perasaan Sakura terhadap Sasuke. Sakura begitu mencintai pria itu. Jika dia sampai tahu bahwa dirinya tengah mengandung bayi milik Sasuke, Hinata tak dapat membayangkan betapa kecewanya Sakura padanya. Selain wajah kekecewaan Ayahnya, wajah kekecewaan Sakura juga begitu Hinata takuti. Dirinya sama sekali tidak berniat mengkhianati Sakura, semuanya terjadi begitu saja. Tapi bisakah wanita itu memahaminya nanti?

"I-ini untuk A-ayahku." Jawab Hinata gugup. Sebenarnya itu jawaban yang aneh bagi anggota klan Hyuuga. Tapi Sakura bukanlah anggota klan Hyuuga. Jadi, dia pasti tidak tahu jika Ayahnya tidak menyukai makanan berbahan pengawet seperti ini.

"Benarkah? Aku tak tahu jika selera Ayahmu sama persis seperti Sasuke-kun." Seru Sakura riang. Berbeda dengan Hinata yang jantungnya langsung berdetak cepat saat mendengar nama pemuda itu.

"B-benarkah? A-aku juga b-baru t-tahu." Itulah kenyataannya. Hinata memang baru tahu jika Sasuke menyukai tomat. Jadi selama ini dirinya menyukai makanan yang disukai Sasuke. Setelah mengetahui fakta itu, kini Hinata merasa selera makannya tak begitu aneh mengingat bayinya ini memang milik Sasuke.

Entah mengapa perasaan Hinata berubah tidak enak. Ia ingin cepat-cepat pergi dari tempat ini. Namun melihat Sakura yang masih ingin mengobrol dengannya membuat Hinata mengurungkan niatnya.

Not PresumedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang