24#

10.4K 659 156
                                    

WARNING 17++!!!

YANG MASIH DIBAWAH UMUR HARAP MINGGAT DARI CHAPTER INI!

"Oeekk... Oeekk..."

"Haah..." Sasuke menghela nafas lelah. Belum cukup semenit matanya terpejam, namun kini terpaksa harus terbuka lagi karena Daisuke, putranya yang bermata persis seperti dirinya kembali menangis.

"Daisuke, bisakah kau berhenti menangis dan membiarkan ayahmu ini tidur setidaknya satu jam saja?" Sasuke mengeluh pada bayinya berharap bayinya dapat mengerti dan membiarkannya tidur barang sejam saja. Disaat ini Sasuke sangat ingin pendengarannya tidak terlalu sensitif dengan suara apapun bahkan pada bom sekalipun seperti sahabat bodohnya, Uzumaki Naruto agar dirinya bisa terlelap. Sungguh kedua matanya kini sangat mengantuk, namun tak bisa tidur karena Daisuke sangat rewel. Kenapa dia sangat berbeda dengan kembarannya, Ryosuke yang sangat tenang dan kerjaannya hanya tidur saja? Sebenarnya salah satu dari mereka tak ada yang normal. Yang satu terlalu tenang dan yang satu lagi terlalu rewel.

"Sasuke-kun, biar aku saja yang mengurus Dai-kun. Kau tidurlah!" Hinata terjaga dari tidurnya. Wajahnya masih terlihat mengantuk.

"Tidak usah. Biar aku saja. Kau kembalilah tidur!" Sasuke tak tega membiarkan Hinata mengurus Daisuke sementara dia sendiri masih mengantuk.

"Tak apa. Biar aku saja." Hinata menghampiri Sasuke yang tengah menggendong Daisuke. Dia ambil alih Daisuke dari Sasuke.

"Hahaha..." Rasa kantuk Sasuke tiba-tiba menghilang dan berubah menjadi kesal. Setelah berpindah ke gendongan Hinata, raut Daisuke berubah ceria. Dia tertawa gembira pada Hinata.

"Dai-kun sangat menggemaskan!" Hinata gemas sendiri pada bayinya.

"Lebih tepatnya menyebalkan." Sambung Sasuke. Dia tak jadi tidur karena merasa kesal pada sikap Daisuke yang sangat kontras berbeda kepada dirinya dan Hinata. Setiap bersama Sasuke, Daisuke selalu menampilkan raut tidak suka dan berakhir menangis. Sedangkan bersama Hinata, dia selalu terlihat ceria dan bertingkah laku menggemaskan. Sebenarnya ada dendam apa anak ini pada dirinya?

Awalnya Sasuke pikir itu hanya perasaannya saja. Namun kini dia sudah sangat yakin jika Daisuke memiliki dendam pribadi kepadanya. Sasuke merasakan ancaman yang sangat besar pada diri Daisuke. Seperti akan ada sesuatu yang iblis kecil ini rebut darinya entah apa itu.

"Waa... Wii... Hahaha..."

"Dai-kun manis sekali. Sini Kaa-chan cium." Hinata mencium gemas seluruh wajah Daisuke. Sasuke kaget melihat Daisuke yang tiba-tiba tersenyum padanya seolah mengejeknya. Sasuke mengerjap-ngerjapkan matanya. Apakah ini adalah khayalannya karena kurang tidur beberapa hari ini?

Sasuke menggeram marah. Senyuman mengejek iblis kecil itu nyata. Kini Sasuke tahu apa yang akan Daisuke rebut darinya. Yaitu Hinata nya.

"Hinata." Sasuke tak mau kalah. Dia memeluk pinggang Hinata dari belakang, menarik wajahnya lalu mencuri ciuman dari bibir mungil Hinata.

"Sasuke-kun." Kini perhatian Hinata juga terbagi pada Sasuke. Sasuke tersenyum penuh kemenangan menatap Daisuke. Sekarang Ayah dan anak itu saling melemparkan pandangan tidak suka.

"Sudah bisa, bukan?" Suara Sasuke terdengar serak. Dia menenggelamkan wajahnya di tengkuk leher Hinata.

"S-Sasuke-kun, b-bukankah kau ingin tidur?" Hinata berubah gelagapan antara malu dan ingin menolak ajakan Sasuke karena sebenarnya dia merasa lelah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Not PresumedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang