7#

11K 961 46
                                    

Di sebuah pohon di hutan dekat desa Otogakure, seorang pria berambut raven tengah menikmati semilir angin yang berhembus pelan. Ditemani dengan seekor kucing hitam yang entah kapan sudah tertidur di sampingnya. Dia adalah Uchiha Sasuke, satu-satunya Uchiha yang tersisa di muka bumi ini. Itulah fakta yang masih diyakininya.

Kepala Sasuke menengadah menatap langit. Langit tampak cerah dengan kepulan awan yang menghiasinya. Birunya warna langit membuat Sasuke teringat akan rival sekaligus sahabatnya yang bermata biru safir itu. Dia adalah Uzumaki Naruto, pemuda yang dulu selalu ingin Sasuke bunuh untuk memutuskan ikatan pertemanannya.  Tapi walaupun begitu Naruto tetap berusaha untuk menarik dirinya dari kegelapan. Naruto bahkan masih menganggap Sasuke sebagai teman.

Sasuke kini sudah sadar akan arti ikatannya dengan Naruto. Bukan sekedar ikatan karena memiliki nasib yang sama. Tapi ikatan yang membuat mereka berdua saling mengerti apa yang dirasakan satu sama lain. Naruto adalah ikatan pertama yang Sasuke akui setelah semua anggota klannya habis terbunuh. Dan hal tersebut membuat Sasuke ingin membunuhnya untuk memutuskan ikatan itu.

Dulu Sasuke begitu naif. Ia dibutakan oleh dendam dan amarah. Demi mencapai tujuannya membunuh Itachi, Sasuke rela menyerahkan dirinya pada kegelapan. Selagi kegelapan itu bisa memberikannya kekuatan, Sasuke bersedia berada di jalan itu sampai ambisinya tercapai.

Sasuke memejamkan kedua matanya. Masa lalunya begitu suram untuk diingat. Setelah membunuh Itachi, dirinya malah jatuh ke lubang kegelapan yang lebih dalam lagi. Bukannya meneruskan tekad Kakaknya untuk melindungi Konoha tapi Sasuke memilih jalan yang berbeda. Ia berambisi untuk menghancurkan desa yang membuat Itachi menderita.

Mata Sasuke terbuka kala mendengar suara kicauan burung. Itu adalah burung merpati, hewan yang biasa mengirimkan pesan dari Konoha. Sasuke pun berdiri dari duduknya. Ia menengadahkan tangannya ke atas agar hewan itu bisa hinggap di tangannya.

Sasuke menurunkan burung itu dari tangannya. Mengelus kepalanya sebentar lalu mengeluarkan selembar roti dari balik jubah kremnya. Mungkin orang lain yang melihat kelakuan Sasuke itu akan menampilkan raut tidak percaya. Pria yang biasanya selalu berlaku dingin dan kejam itu ternyata bisa bersikap lembut kepada hewan. Memang terdengar miris karena Sasuke lebih memperlakukan hewan dengan baik dibandingkan mereka yang manusia. 

Sasuke mengeluarkan kertas dari punggung merpati tersebut. Hanya selembar? Biasanya Ia akan menerima tiga lembar. Satu dari Naruto dan satu lagi dari Sakura. Sasuke tak terlalu memikirkan hal itu. Ia pun segera membuka dan membaca pesan dari Kakashi.

"Kembali ke Konoha." Gumam Sasuke setelah mencapai akhir dari tulisan di kertas tersebut. Dahinya berkerut tipis. Ia merasa heran akan perintah itu. Kakashi tahu jika dirinya masih diincar musuh tapi malah menyuruhnya untuk kembali ke Konoha. Bukankah itu sama saja memancing kekacauan di Konoha?

Setelah berpikir cukup lama, Sasuke akhirnya memutuskan untuk mengikuti perintah Kakashi. Ia yakin jika keputusan pria itu telah dipikirkannya matang-matang. Dia adalah Hokage, tidak mungkin Kakashi akan membahayakan desanya sendiri. Lagian Kakashi bukanlah tipe pria ceroboh yang akan memutuskan segala sesuatu tanpa mempertimbangkan resikonya. Mantan gurunya itu pasti memiliki alasan menyuruhnya kembali ke Konoha.

"Konoha, ya." Sasuke memejamkan matanya kembali. Seringaian tipis pun muncul di wajah tampannya. Bayangan wajah cantik seorang wanita langsung terlintas dikepala Sasuke. Bukan Haruno Sakura apalagi Yamanaka Ino. Melainkan kunoichi bermata lavender yang selama beberapa bulan ini selalu mengganggu pikiran Sasuke. Jika Ia kembali ke Konoha, bukankah artinya dirinya bisa bertemu dengan 'wanitanya' itu?

Tanpa sadar Sasuke telah mengklaim Hinata sebagai miliknya. Setelah kejadian itu, Sasuke tak bisa berhenti untuk memikirkan Hinata. Bayangan wajah lembut dan suara halus perempuan itu selalu menghantui pikiran Sasuke. Sasuke tidak tahu apa yang salah dengan dirinya sampai ingatannya bersama Hinata bisa selalu muncul di pikirannya bahkan di mimpinya juga.

Not PresumedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang