60 - Pulang

Mulai dari awal
                                    

"Berisik!"

"Kita keatas oke? tunggu di kamarmu kan bisa"

Irene tidak menjawab, ia lebih memilih mengistirahatkan tubuhnya dan memejamkan mata untuk beberapa menit, lagi dengan hanya memejamkan mata sebentar tidak akan membuatnya tertidur.

"Jangan memindahkan ku, lihat saja jika kau pindahkan aku kekamar." Irene meracau di tengah kantuk yang melanda.

Setelahnya tepat jam sebelas lewat lima belas menit Irene terjatuh tertidur.

• • •

Taehyung terlihat sudah memasuki mansionnya lelaki itu tampak sedang melepas jasnya saat kakinya hampir sampai pada lift khusus miliknya.

Merasa ada yang janggal Taehyung melirik kesebelah kanannya, saat indra pendengarannya mendengar suara berisik tv yang menyala.

Taehyung melirik pada jam tangannya, ini sudah jam 2 jikalaupun ada yang bertamu dirasa itu tidak mungkin.

Dan dirinya juga tidak menerima pesan apapun dari bawahannya, tidak ada yang memberi tahunya jika ada yang datang.

Tidak ingin mengulur waktu, Taehyung melangkah mendekat kesana.

Ia sangat merindukan Irenenya, jadi ia ingin cepat-cepat memastikan.

Namun tidak disangka, sesampainya disana tubuhnya menegak seperkian detik, ia menghela nafas berat saat mengetahui keadaan yang tengah di lihat matanya kini.

Dan juga kenapa Wendy membiarkan istrinya tidur di sofa, sudah berapa lama itu?

"Kenapa dia disini?" Taehyung semakin mendekat.

Wendy sedikit tersentak saat mendengar pertanyaan Taehyung, ia tak sadar. "Ya menunggumu lah.. Apalagi" akhirnya ia berucap cuek, masa bodo walau itu pada Taehyung sekalipun.

Wendy hanya tidak suka ya bos kesayangannya ini menunggu Taehyung dengan bercucuran air mata.

Sedikit cerita, jadi tadi di sekitar jam 12-an Irene terbangun dari tidurnya, di detik awal kesadarannya tentu saja dia langsung menanyakan keberadaan Taehyung.

Namun orang yang ia cari masih tetap tidak ada, jadilah wanita itu menangis hingga sesegukan.

Sampai tidur kembali menjemputnya.

Sudah tau wanita itu manja, Taehyung ini tetap saja abai.

Tch.

"Kenapa tidak membawanya ke kamar? Kau tidak lihat dia sudah terlelap?" Taehyung sudah berada di hadapan Wendy, tepat di sampingnya ada Irene yang sudah tergeletak.

Mendengar penuturan itu Wendy bersedekap malas, "Seperti tidak tau dia saja, dia bahkan sudah berani mengancamku tadi. haha tuan ini bagaimana bisa lupa??" ia tertawa sinis bertujuan untuk mengejek Taehyung.

Maaf dia hanya kesal saja dengan lelaki ini, tau kan jika Irene sedang hamil? dirinya begini-begini juga sangat sayang dengan orang hamil itu walau orang itu mempunyai sifat yang terus saja membuatnya kesal.

"Seharusnya kau bisa memaksanya, aku membayarmu bukan untuk mengabaikannya"

"Kau yang lebih tau dia" Wendy menyilang kakinya, Taehyung ini kenapa sih??

Taehyung jelas mengerti dengan apa yang di maksud oleh Wendy, ia terdiam menatap Irene dengan senyuman tipis dibibirnya, Jika dipikir-pikir apa yang Wendy katakan juga tidak ada salahnya. "Yah dia memang keras kepala"

Melihat Taehyung yang sedang memberi banyak kecupan pada Irene membuat Wendy malas untuk berada disana.

"Benar kata nenekku, cinta itu buta." Setelah menyindir kecil ia langsung berlalu dari sana. Dia ini juga manusia dia juga bisa merasa iri!

Tch pasangan ini.

Tak mengacuhkan Wendy Taehyung masih terdiam menatapi wajah Irene, berpikir kenapa bisa-bisanya dia sangat menyayangi wanita ini.

•   •  •

Irene tersentak dari tidurnya saat merasa tidak nyaman dengan posisi tidurnya.

Saat matanya sudah sepenuhnya terbuka, dia lebih dulu terdiam seraya menatap arah depannya.

Lama kelamaan kesadaran menjemputnya, wanita itu melebarkan matanya saat menyadari jika dirinya masih di ruang tamu tempat ia menunggu Taehyung semalam.

"Huh Taehyung belum pulang?" matanya mulai berkaca-kaca.

Bahkan karena saking paniknya ia tidak dapat merasakan tangan yang kini tengah melingkari perutnya.

"Taehyung.." Irene melirih, begitu sedih karena dia di biarkan tertidur disini dan berarti itu Taehyung tidak pulang semalam.

"Hm" tapi sepertinya Irene salah, dia dengan reflek menoleh kebelakang dan tepat di detik itu wajah tampan Taehyung ya ia dapatkan.

"Tae Tae!!"

Taehyung terkekeh pelan di tengah kesadarannya ia menatap kepada Irene dengan tatapan hangat.

"Pulang jam berapa? Kenapa tidak ganti baju? Lalu kenapa tidur disini?" serantai pertanyaan di ajukan Irene untuk Taehyung.

Taehyung enggan menjawab ia memilih membenamkan wajahnya pada dekapan Irene "Tidak tau" lirihnya kemudian.

"Eh?"

Irene kebingungan.

"Jam berapa ini?"

Ia lamat-lamat memerhatikan jam besar yang berada tak jauh darinya, dia benar-benar memastikan jam berapa sekarang.

Dan ternyata ini masih jam tiga pagi, pantas saja mansion ini masih sepi dan gelap karena biasanya para pelayan mulai bekerja jam empat pagi.

Huh dia hanya tersentak

Tidur sajalah lagi.























Taehyung be 🔜 daddy✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung be 🔜 daddy✨

Tbc.

Possessive Kim Taehyung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang