56 - Apapun

2K 275 40
                                    

Irene mengerjabkan matanya pelan, sebelum menengok kesamping di sana ia dapati Taehyung yang masih tertidur.

Jika dipikir-pikir setelah pertengkaran mereka kemarin, ia merasa Taehyung sedikit beberbeda.

Yah.. lelaki itu tampak lebih lebih lebih memerhatikannya, atau karena dia hamil ya?

Entahlah itu karena pertengkaran atau karena ada baby.. Irene tidak akan susah-susah memikirkannya, yang terpenting disaat ia terbangun seperti ini Taehyung ada di hadapanya. Hehe

Namun dalam sekejab ia terpikir sesuatu.. Dia bertanya-tanya tentang perusahaan Taehyung, bagaimana keadaan perusahaan itu? Taehyungkan tidak pernah bekerja lagi semenjak ia hamil.

Dalam beberapa minggu ini.

Irene berpikir keras hingga tanpa di sadari tangannya bergerak tak bisa diam, menarik-narik baju tidur Taehyung.

Taehyung yang merasa tentu saja terganggu dengan pergerakan itu.

Ia membuka matanya, sedikit menunduk untuk melihat Irene yang sedang memainkan kancing bajunya disana.

Taehyung tersenyum tipis, tangan kirinya yang di gunakan Irene sebagai bantalan bergerak kecil untuk mengusap rambut si wanita.

"Uh Tae, terbangun?" Irene mendongak melihat Taehyung yang tersenyum dengan menatapnya.

"Maaf kau pasti terbangun karenaku" Yah Irene yang hamil kini lebih sering meminta maaf.

"Tidak" Taehyung merapatkan tubuhnya pada Irene, mengeratkan pelukannya. "Apa yang kau pikirkan?"

Irene terlihat menggeleng "Hanya sesuatu yang tidak penting"

"Katakan"

Tch.. Taehyung ini tau sekali dirinya.

"Aku.. Ak.. Itu..."

"Apa?"

"Kemarin aku melihat-lihat di internet" Irene berkata pelan, takut-takut jika Taehyung tidak memperbolehkannya lagi.

"Lalu?"

"Aku ingin memesannya, yang warna ungu." suara Irene makin memelan.

"Apa? Jangan berbelit-belit" Taehyung itu tegas ingat.

"Hermes, dia mengeluarkan produk tas baru."

"Kenapa harus bertanya? Langsung beli seperti biasa kan bisa"

"Apa boleh?"

"Tentu saja, apapun untukmu."

Irene memandang Taehyung dengan tampang sedihnya, "Itu.. Harganya aga-"

"Berapa?" Taehyung langsung memotong, terlampau hafal dengan isi benak Irene ini.

"Hmm $3 juta.."

"Tiga juta dolar?" Taehyung bertanya balik.

"Hmm"

"Tinggal pesan, kenapa harus sedih?" Taehyung dengan lembut mengusap pipi Irene yang sedikit memerah.

"Masalahnya mereka tidak mengeluarkan warna ungu, aku maunya warna ungu. Tidak yang lain" Irene tampak sedikit merengut disana.

Taehyung tersenyum kecil dibuatnya, "Nanti aku pesankan" ia kelewat santai menjawab sebelum membubuhkan sebuah kecupan pada dahi Irene.

"Benar?"

"Hm.."

"Hehe gomawo"

Senyuman Irene merekah lebar, menandakan seberapa senangnya ia.

Possessive Kim Taehyung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang