18 - Hal terpenting

4.5K 354 26
                                    

💜
Happy reading...........










Taehyung dengan lelah membuka pintu kamarnya, pekerjaan yang sangat padat seakan-akan menyekik di setiap harinya. Tak bisakah ia beristirahat sebentar saja?

Cklek

Greb!

Taehyung sedikit tersentak saat seseorang memeluknya begitu ia baru memasuki kamar mewahnya.

"Taeee~ kenapa pulangnya lama sekali??" rengek si wanita.

Taehyung mengusap lembut kepala sang istri, sedikit senyuman terulas di bibirnya, inilah salah satu situasi yang bisa menghapus sedikit rasa lelahnya.

"Kenapa menunggu? dimana Wendy mu itu huh?" tanya Taehyung, ya biasanya Wendy lah yang mengurus Irene saat dirinya sedang sibuk. kalian tak lupa kan jika Wendy pengawal pribadi Irene?

"Wendy ada di kamar, Aku meninggalkannya di kamar sendiri hehe karena aku tau kau pulang. Suara mesin mobil mu, aku mendengarnya" ujar Irene.

"Bohong" Taehyung menyubit pipi Irene pelan, lagipula mana mungkin suara mesin mobilnya bisa terdengar sampai sini.

"Hehe, sebenarnya aku menunggu di balkon.

Taehyung tersenyum tulus dan mencuri sebuah kecupan di dahi Irene.

Sebelum melepas jas hitamnya dan memberikannya pada Irene, "Katakan pada maid untuk menyiapkan air hangat untukku mandi" suruh Taehyung sebelum memgambil langkah pertama.

Irene menahan tangan Taehyung yang ingin pergi, "Ani! kau tidak boleh mandi Tae ini sudah malam, tidak boleh!" Irene melarang.

"Tapi aku ingin mandi sayang. aku bau, mau tidur dengaku?" tanya Taehyung, ini bahaya Irene dengan mode melarang adalah sesuatu yang berbahaya untuk Taehyung, karena apa itu yang dilarang Irene jangan pernah membantahnya.

"Tidak masalah, lagi pula mana pernah kau bau? berlari keliling lapangan sepuluh kalipun kau akan tetap wangi, jadi jangan pernah berusaha untuk membohongiku Tae." cerocos Irene, sekarang dia sudah pintar jadi jangan sekali-kali membohonginya mengerti?

Oke Taehyung putus asa sekarang. "Baiklah-baiklah aku tidak akan mandi"

"Nah good, jadi lah suami yang penurut ne.. jadi sekarang kita kekamar oke" Irene menggandeng lengan kanan Taehyung lalu menuntunnya masuk ke dalam.

•  •  •

Irene membuka matanya, mengeliatkan badan mungilnya dikasur lalu memandang kosong pada sesuatu yang ada didepan guna untuk mengumpulkan kesadarannya.

Irene menoleh kesamping tapi tidak ada siapa-siapa disana membuatnya sedikit merengut kesal.

Dengan sedikit terpaksa ia bangkit dari tidurnya, dengan mata yang masih terkantuk-kantuk ia berjalan menuju ruang kerja sang suami.

Dan sedikit senyuman terulas di bibirnya saat melihat ada Taehyung disana.

Irene mendekat pada Taehyung, "Tae~" panggilnya. Lalu dengan tiba-tiba ia duduk di pangkuan Taehyung dan mengelungkan kedua lengannya pada leher Taehyung, menyandarkan kepalanya pada bahu si pria tercinta dan kembali memejamkan matanya.

Taehyung mengusap lembut surai Irene, "Ada apa?"

Irene dengan wajah yang terbenam di leher Taehyung membuka suara, "Aku kesal.." mulainya mengadu.

"Kenapa lagi?"

"Saat aku bangun kau tidak ada" Irene berubah merengut.

Taehyung mendorong sedikit tubuh Irene, supaya bisa melihat wajah wanita di pangkuannya ini.

Possessive Kim Taehyung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang