Taehyung baru selesai dengan urusan rapatnya untuk hari ini, maka dengan langkah yang begitu semangat ia berjalan menuju ruangannya.
Ia menerka-nerka sedang apa istrinya saat ini. Hahhh ia butuh sebuah pelukan.
"Irene" Seketika Taehyung memanggil saat pintu ruangan itu telah ia tutup kembali.
"Irene.."
Kembali tak ada sautan. Maka Taehyung mencoba cek kamarnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi malah ruangan kosong yang ia dapat.
Taehyung kembali keluar, ia lupa melihat laporan tentang Irene sejak tiga jam yang lalu dari orang suruhannya. Yang ia bayar untuk diam-diam menjaga Irene selain Wendy dan mencatat apa saja yang dilakukan wanita itu. tanpa sepenglihatannya.
Ia membuka laptopnya mengernyit heran dengan mata tajamnya saat melihat sebuah deretan pesan yang berbunyi.
Tuan nyonya Irene sedang diganggu oleh beberapa mahasiswa di restoran biasa
Baru ia ingin mengetik balasan seseorang lebih dulu masuk keruangannya dengan cekikikan. Tentu saja itu membuat Taehyung heran.
"Apa yang sedang kau tertawakan?"
Orang yang kita ketahui adalah Wendy sedikit tersentak mendengar suara Taehyung, semua orang juga tau hanya Wendy yang bisa seenaknya berucap kurang ajar pada Taehyung. Walau bukan kurang ajar dalam hal yang sesungguhnya.
Dan ia juga baru sadar ternyata ia sudah sampai saja diruangan Taehyung.
"Tidak... Apa kau sudah menonton vidio yang ku kirim tadi?" Wendy berucap dengan sesekali menahan tawanya.
"Tidak penting"
"Cihh, yasudah kalau tidak mau ku yakin kau akan menyesal jika tidak menontonnya."
"Dimana Irene?"
Wendy menatap pada Taehyung... Owww kenapa wajahnya seserius itu. Maka dengan gerakan patah-patah Wendy menyimpan ponselnya.
"Ada, tadi dia kesini."
Mendengar jawaban dari Wendy barusan membuat Taehyung makin menggeram kesal.
"Tidak ada"
"Ada Tae! Tadi dia bilang dia ingin tidur, kau sudah periksa kamar?"
"Sudah" ucapan datar tersebut membuat Wendy berkeringat takut.
"Kolong kasur? Kau sudah cek?"
"Untuk apa!? Kau bodoh hah! Bukannya aku sudah bilang jaga Irene!"
"Aku bahkan belum pergi selama 10 menit" ucap Wendy ragu-ragu.
"Lalu kemana dia? Dan aku mendengar jika Irene di ganggu oleh beberapa anak sma, apa kau tau itu?"
"Pffft" Wendy dengan cepat kembali menutup mulutnya, sial dia hampir saja tertawa kencang di hadapan wajah Taehyung yang berkeruh kesal.
"Cepat lacak keberadaanya"
Wendy segera mengotak-atik ponselnya, "Dia ada disekitar sini" ucap Wendy dengan wajah yang menatap serius pada ponselnya.
"Ck! Kemana lagi perginya dia?" Taehyung mengacak rambutnya kesal, tidak tau orang rindu apa?
"Dimana ini?" wendy masih sibuk mencari keberadaan Irene. "Apa jangan-jangan dia pergi keruang rahasia bohonganmu?"
Ah iya! Kenapa Taehyung lupa dengan ruangan itu.
"Lanjutkan pekerjaanmu!" perintah Taehyung, ia akan menyusul Irene ke atas.
"Jangan lupa menonton rekaman yang aku kirim, kau akan melihat istrimu disana kkkk~"
• • •
Taehyung kini sudah berbaring di samping istrinya yang tengah tertidur lelap.
Karena penasaran dengan apa yang dikatakan wendy tadi Taehyung membuka ponselnya lalu mencari vidio yang di sebut-sebut tadi.
Awalnya Taehyung hanya melihat rekaman Irene yang tengah makan dengan mata yang berfokus pada ponselnya. Selang berjalannya waktu ada lima anak sma yang mendekat pada wanitanya tersebut.
"Yeonjun?" Taehyung menatap cermat-cermat pada salah satu bocah disana.
"benar itu dia.."
Sepanjang berjalannya waktu di vidio tersebut Taehyung tak bisa memberhentikan senyumnya, haish.. kenapa Irene-nya lucu sekali.
Taehyung sedikit terganggu oleh gerakan Irene yang memutar tubuhnya membelakangi dirinya.
"Manisnya" ia mengusak rambut halus Irene.
Karena dirinya juga lelah, berakhir Taehyung yang juga terlelap seraya memeluk erat Irene.
