48 - Aneh

2.9K 278 46
                                    

Haii
























Hari ini terlihat berbeda dengan hari- hari sebelumnya, karena keluarga kim kini terlihat lebih santai dari biasanya.

Dengan hanya berbaring di atas kasur berduaan seperti ini.

Irene sang wanita tengah sibuk dengan ponselnya sedangkan Taehyung hanya berfokus pada tv dengan tangan yang mengelus wajah Irene.

Terus mengelus dari pipi hingga merambat ke bibir, Merasa aneh Taehyung menegakkan tubuhnya membuat Irene yang tengah menyender di depannya terganggu.

Ia menoleh sedikit pada Taehyung "Ishh! Taee~ kenapa dari tidak bisa diam?"

Taehyung mengangkat tangannya kembali menuju bibir Irene. "Bibir mu kering, kapan terakhir minum?"

Irene tampak berpikir sebentar, "umm... Molla" di akhiri dengan jawaban acuhnya.

Melihat itu Taehyung mendengus tidak suka seraya mengambil gelas yang berisi air pada meja di samping ranjang. "Apa yang sedang kalian bicarakan?" ia menyodorkan gelas itu pada Irene.

"Tak ada"

Bukannya menerima gelas tersebut Irene malah memajukan bibirnya, membuat Taehyung dengan terpaksa meminumkannya.

"Gomawo" selesai berterima kasih, Irene menaruh ponselnya di atas kasur.

Lalu membalikkan tubuhnya hingga langsung bertatapan dengan Taehyung. "Tae"

Taehyung yang di tatap seperti itu mengangkat sebelah alisnya heran, "Kenapa? Ada yang kau inginkan?"

Irene menggeleng-geleng, ia malah menampilkan ekspresi gemasnya.

"Ada apa?" Melihat itu Taehyung kembali bertanya.

Tak di sangka, hal yang di lakukan Irene adalah menangkup kedua pipi Taehyung.

"Lucu sekali~" Irene mencondongkan tubunya kedepan lalu mengecup kedua pipi Taehyung dengan riang.

"Dimana letak lucunya hmm?" Taehyung menggenggam kedua sisi pinggang Irene dengan tangan besarnya.

"Disini" dengan semangat Irene menunjuk mata Taehyung.

Taehyung yang sudah tidak bisa mengendalikan dirinya lagi, kini mendekatkan wajahnya pada Irene. Lalu mengedip-ngedipkan matanya "Apa ini lucu?"

Maka dengan itu Irene mengangguk antusias, lalu memeluk Taehyung dengan menyembunyikan wajahnya di leher Taehyung.

"Neee~ lucu sekali" ia semakin memeluk Taehyung begitu erat.

Taehyung yang juga gemas akan tingkah istrinya, melonggarkan pelukan mereka. "Tidak sadar hm? Jika kau yang lebih lucu?"

Taehyung mencium bibir Irene sekilas, Membuat wajah sang istri memerah lalu dengan cepat menutupi wajah tampannya.

"Huh jangan melihat ku seperti itu Tae"

Taehyung mengambil tangan Irene dari wajahnya lalu mengecup sayang kedua tangannya itu.

Yang mana itu kembali sukses membuat wajah Irene makin memerah.

Taehyung hanya terkekeh kecil.

"Kau aneh"

Seketika, Irene yang dibilang aneh merubah raut wajahnya dalam sekian detik. "Aku tidak aneh! Taengie yang aneh!"

"Apa?? Aku tidak"

"Kau iya!"

"Katanya lucu, lalu di mana letak anehnya?"

Irene mengatup bibirnya gugup, "Ummm ya aneh saja, pokonya aneh."

"Yaa suka-suka mu lah"

Taehyung membaringkan tubuhnya menghadap tepat pada akuarium di tepi sana, dekat jendela kamar.

Irene yang melihat Taehyung seperti itu, meresa begitu bersalah. Karena ia kira Taehyung kesal padanya gara-gara ia katai aneh.

Dengan reflek ia menggigit bibirnya dan tangannya yang saling mencengkram kuat.

Matanya bahkan bergerak-gerak penuh kegelisahan.

"Tae kau marah?" dengan suara yang begitu pelan ia bertanya.

"Tidak"

Jawaban Taehyung tidak membuatnya tenang sama sekali, ini masih belum cukup untuk mengobati kegelisahannya.

"Taehyung jangan seperti ini, jangan marah."

Taehyung menutup matanya seraya berpikir, Irene terlalu aneh bahkan hanya seperti ini membuat suara wanita itu bergetar pertanda ingin menangis.

"Taehyung.. Jangan mendiamiku"

Kini Taehyung berkali-kali lipat merasa gemas, tch! Kelakuan istrinya ini ada-ada saja.

"Siapa yang mendiami mu?"

"Kau" Irene menunjuk tepat pada wajah Taehyung.

Taehyung yang di tunjuk dengan sigap menarik tangan yang menunjuknya itu, hingga yang di tarik terjatuh pada pelukannya.

"Hehehe" bukannya marah, Irene malah terkekeh senang pada Taehyung. "Aku senang sekali"

"Apa yang membuatmu senang?"

"Tidak tau"

Taehyung lagi-lagi merasa aneh, namun kini ia abaikan. Mungkin Irene hanya rindu padanya kkkkkk~

Bergarak, Taehyung membalikkan badannya membuat Irene terkukung di bawah kendalinya.

"Tae..." Irene dengan jantung yang berdegup kencang, hanya bisa memandang polos Taehyung yang berada di atasnya.

Taehyung dengan perlahan malah mendekatkan wajahnya pada Irene, hingga hanya dengan beberpa senti lagi ia dapat mencium Irene.

Namun deringan ponsel yang ada di dekat tangannya membuat ia kembali menarik wajahnya.


🎼🎼🎼~~~

Mendengar deringan yang begitu di kenalnya itu membuat Irene kikuk beberapa saat.

Maka dengan setengah hati ia mengangkat telpon tersebut.

'Makan malam sudah siap, sini kebawah'

Mendengar suara Wendy membuat ia dengan cepat melupakan kejadian tadi.

"Apa kau sudah memesan japchae pesanan ku?"

'Sudah, makanya kesini cepat.'

"Oke!"

Irene mematikan sambungan telponnya, lalu menatap Taehyung yang masih berada di atasnya.

"Hehe Tae.. Ayo cepat kebawah aku lapar" ia mengalungkan kedua tangannya pada leher Taehyung.

Dan mau tak mau Taehyung bangun dan membawa Irene pada gendongannya.

"Cepatt cepatt"







































Padahal ia sedang menginginkan istrinya malam ini 🌚




























Tbc.
Don't forgettt......
ginaemilia15

Possessive Kim Taehyung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang