24 - Kenapa?

4.2K 350 52
                                    

💜

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Taehyung menatap tak suka pada dua onggok makhluk yang berbeda jenis di ujung sana atau lebih tepatnya di atas sofa di ruang kerjanya.

Lihatlah mereka berdua merasa dunia ini hanya milik mereka hingga tak menghirau dirinya ini.

Kesal saja Taehyung, ia merasa keberadaanya tak di anggap.

Baru juga ia ingin mengahampiri kedua makhluk itu tetapi suara deringan telepon lebih dulu meberhentikan langkahnya dan ia hanya dapat duduk kembali di tempat duduk kerjanya.

"Ada apa?"

'T-tuan ada sedikit masalah di cabang perusahaan yang berada di Daegu' ujar orang yang di sebrang dengan aksen gugupnya yang sangat tertara.

"Masalah?" Taehyung mengernyit heran.

'Iya, Seperti apa yang ku dapat beberapa hari ini, direktur keuangan di perusahaan itu menggelapkan uang perusahaan sebesar sepuluh persen.'

Taehyung terkekeh sinis, "Sepuluh persen? Berani sekali dia"

'Apa yang perlu ku lakukan padanya?' suara orang di sebrang sana sedikit mengecil.

"Siapa direktur keuangan di perusahaan itu?" tanya Taehyung.

'Jung Il hoon'

"Kau biasa membereskannya bukan? Aku tidak akan turun tangan karena masalah kecil ini, jadi ku harap kau bisa membereskanmya dengan baik"

'Baik Tuan, aku akan membereskannya.'

Pip

Ya Taehyung memang seperti itu, uang ada bermiliar-miliar di perusahaan itu dan direktur keuangan disana menggelapkan uang perusahaannya sebesar sepuluh persen, bukankah itu terlalu besar? tapi tenang saja itu bukan apa-apa baginya.

"Tch! kenapa banyak sekali orang tak tau diri di dunia ini, bukannya bersyukur aku telah memberikannya gaji yang lebih dari cukup tapi masih saja tak cukup untuk orang-orang tamak seperti itu." gumamnya pelan seraya mebereskan berkas-berkas yang memenuhi meja kerjanya.

Setelah merapikan meja kerjanya, ia melangkahkan kakinya mendekat pada Irene.

"Kim! cepat taruh anjing itu, kita makan siang di bawah." perintah Taehyung terdengar mutlak.

Irene yang tadi tengah sibuk bermain dengan Yeontan, mendongak untuk melihat keberadaan Taehyung. "Bolehkah membawanya? aku akan menalinya, janji tidak akan menyusahkanmu." 

Taehyung menggeleng, "Tidak." tolaknya mentah-mentah.

Irene mendengus kasar, lalu menaruh yeontan di atas sofa di sampingnya. "Baik-baik okay, aku hanya pergi sebentar." ia berkata seraya menepuk-nepuk sayang kepala Yeontan.

"Irene cepat" Taehyung yang sudah berada di depan pintu keluar mendesak Irene.

"Dadah Yeontan"

Possessive Kim Taehyung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang