40 - Taehyung sakit?

3.4K 250 17
                                    

Taehyung sudah sampai pada mansionnya, menaruh blezer pada sofa lalu melangkah pada wardrobe untuk mengganti baju.

Drrt drrt drrt...

Getaran ponsel dari sofa tempat ia manaruh blezer tadi sukses membuat perhatiannya teralihkan.

Ia mengangkat sambungan telepon tersebut tanpa suara hingga orang di sebrang sana yang memulai percakapan terlebih dahulu.

'Malam tuan Taehyung'

Taehyung mengenali suara ini, bukankah ia mc yang ada di black market tadi?

"Hm?"

'Tuan kami baru saja mengeluarkan produk baru yan—

"Sudah ku bilang. jika aku tidak tertarik bukan?"

'Tapi tuan anda sebaiknya mencoba terlebih dahulu, ini berbeda dari produk kami sebelumnya kecepatan menembaknya berkali-kali lipat lebih cepat' orang itu masih saja mencoba merayu.

"Tidak tertarik"

'Tapi anda har—

"Taengie~" Taehyung menoleh kebelakang tepat dimana Irene tertidur tampaknya wanita itu mengigau, dia memanggil tanpa membuka mata dan kembali menyamankan tidurnya.

Taehyung mengambil langkah untuk mendekat lalu duduk bersandar pada dashboard tepat di samping Irene. Ia mengelus kepala Irene lembut lalu memberi kecupan lembut pada pipinya.

—begitu tuan dan ini keluaran baru yang pas—'

Pip

Taehyung langsung saja mematikan sambungan telepon tersebut. Ia bahkan bisa dapat yang lebih bagus dari barang tadi cih.

Taehyung kembali menatap pada Irene, "Hei, kenapa tidur lebih dulu hmm?" ia menganggu tidur wanita itu dengan cara mencubiti pipinya.

"Hei Irene-ah" Taehyung masih tidak berhenti mengerjai istrinya, usahanya tidak membuahkan hasil membuat Taehyung melakukan hal lain seperti memainkan tangan Irene contohnya.

"Irene bangun, lihatlah suami mu ini tidak bisa tidur"

Yah memang ada kalanya bos besar ini bersikap seperti ini pada istrinya, manja dan tidak bisa di tebak.

"Tae! Jangan menganggu ku tch!" Irene menarik tanganya dari kecupan-kecupan yang di beri Taehyung.

"Buka matamu" lelaki itu menangkup pipi Irene dengan kedua tangannya.

"Aish! Tae Tae!"

"Apa hum? Hm? Cepat bangun"

Irene terpaksa membuka matanya, menatap tajam Taehyung. "Ini sudah malam!"

"Lalu? Apa salahnya?"

Mencebik "Aku mau tidur~" Ia merengek kesal pada akhirnya.

"Luangkan waktu tidurmu untukku sebentar" dengan paksa Taehyung menarik tangan Irene, menyebabkan wanita yang masih terkantuk-kantuk itu terduduk dari tidurnya.

Bbukk

Karna kesal tidurnya di ganggu Irene memukul dada Taehyung yang tepat berada di depannya. "Apasih Tae!?" lalu memilih bersandar disana. "Ingin tidur lagi Tae" pintanya pelan.

Tapi Taehyung malah melakukan hal lain, membawa Irene pada gendongannya lalu berjalan menuju balkon menggeser sedikit bangku yang ada disana agar lebih mendekat pada besi pembatas balkon.

Mendudukkan tubuhnya pada bangku empuk itu lalu menurunkan Irene pada pangkuannya.

Semilir angin malah membuat mata Irene terbuka segar.

Menyentuh pembatas balkon dengan mata yang menatap kota malam yang begitu indah.

"Nyaman sekali" ucapnya setelah menjatuhkan kepalanya pada bahu Taehyung.

"Masih ingin tidur?"

Irene menggeleng, "Tidak, suka seperti ini."

Taehyung sama seperti Irene menatap langit malam yang entah mengapa begitu indah malam ini.

"Tae"

"Hum?"

"Aku sedih"

Taehyung mendorong tubuh Irene, lalu menatapnya sayang. "Kenapa?"

"Apa yang akan terjadi pada kita dimasa depan nanti?"

Taehyung tersenyum tulus mendengar pertanyaan itu dan memeluk Irene kembali. "Jalani saja dengan baik, dan kita lihat bagaimana alurnya."

•  •  •

Pagi yang untuk sekalian kalinya kembali datang. Irene sudah bangun dan sekarang sedang berada di kamar mandi membersihkan diri.

Selesai dengan ritual paginya Irene mendekat pada prianya yang masih tertidur di atas kasur berukuran kingsize tersebut.

Taehyung hari ini libur atau lebih tepatnya meliburkan diri membuat ia bisa bangun lebih siang dari pada biasanya.

Lagi pula Irene tidak tega membangunkan lelaki itu, membuat ia lebih memilih untuk menonton Tv lebih dahulu sembari menunggu Taehyung bangun.

Sedangkan di posisi Taehyung, sebenarnya lelaki ini sudah bangun sedari Irene mandi tadi, tapi rasanya begitu malas untuk bangun dan memilih berbaring di atas kasur seperti ini.

Memiringkan tubuhnya secara perlahan dan penglihatannya langsung menangkap sosok Irene di sofa sana.

"Irene" ia memanggil .

Nee?” Irene menoleh menatap pada wajah Taehyung yang tampak lebih memerah.

"Yahh! Kau kenapa?"

Taehyung hanya tersenyum menatap Irene yang mulai mendekat padanya.

"Kau panas Tae!" Irene Panik, ahh tentu saja. Taehyung ini jarang sekali sakit jika sekalinya sakit maka akan lebih parah seperti saat ini.

Lihatlah tubuh pria tersayangnya ini basah, penuh dengan keringat.

"Hanya panas biasa, jangan khawatir." Tenang Taehyung pada Irene, istrinya ini cengeng omong-omong.

"Perlu dokter?"

Taehyung menggeleng, "Istirahat sedikit maka aku akan sembuh sayang"

"Tapi kau membutuhkan dokter Tae" wajah Irene sudah memerah karena menahan tangis. Jujur saja melihat Taehyung seperti ini membuatnya begitu sedih.

"Tidak aku hanya butuh kau disini" Taehyung menarik tangan Irene untuk ikut berbaring dengannya.

Setetes air mata jatuh dari pelupuk mata Irene, "Lagi kenapa sakit? Jangan sakit Taehyung, kau sih."

"Ini hal yang wajar, kau lupa jika aku pun juga manusia hmm?"

Irene menggeleng brutal, "Tapi kau tidak boleh" ia  menyeka kembali keringat yang bermunculan di dahi Taehyung.





































Tbc.

Possessive Kim Taehyung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang