Possessive Kim Taehyung

20 - Awal Dari Trauma

💜

Chapter ini spesial flasback ^_^
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Flasback

Terlihat Taehyung tengah duduk bersantai pada bangku yang telah disediakan untuknya di tempat itu.

Dengan bosan ia memutar-mutar senapan yang kini ada di genggamannya, inginnya ia menembak pohon yang ada didepan sana tapi sayangnya ini masih lingkungan sekolah yang ada nanti satu sekolah dibuat panik oleh ulahnya.

Drrt drrt drrt

Lelaki itu tersadar dari lamunannya dan mengambil ponsel yang begetar dalam saku celana seragamnya.

"Apa lagi?" tanyanya pada sipenelpon.

'Ya! kim dimana kau?'

Pertanyaan dari seberang sana membuat Taehyung mendengus malas.

"Tempat biasa" jawabnya santai.

'Kau tidak masuk kelas? Sebentar lagi jung seongsaenim akan datang dan ku dengar dari murid-murid hari ini ia akan mengadakan ulangan'

"Lalu?" tanya Taehyung seolah tak perduli.

'Astaga Taehyung-ah' disebrang sana Jimin mengerang frustasi atas sikap tak perduli sahabatnya ini. 'Cepatlah kekelas!'

"Tidak"

'Haish jinja! bagaimana kau bisa menikahi Irene jika kau saja semalas ini' oceh Jimin.

"Tak apa jika aku malas yang terpenting aku lebih pintar dari padamu yang sok-sokan belajar di setiap harinya"

'Yaya aku tau tapi—

"Kenapa membawa
mainan itu kesekolah?" tiba-tiba saja seorang wanita sudah duduk di samping Taehyung.

Untung si wanita ini kekasihnya, jika bukan sudah ia tendang jauh-jauh karena sudah berani duduk dekat-dekat dengannya.

Pip

"Ada apa?" dengan suara rendahnya Taehyung bertanya.

"Aku bilang kenapa kau membawa mainan ini kesekolah?" ulang sang wanita bertanya.

"Apa ini terlihat seperti mainan dimatamu?"

Taehyung sedikit berkata ketus, ia sedang marah atas suatu hal dengan kekasihnya ini.

Wanita itu mengagguk, "Jika ini bukan mainan lalu apa?" ia mengambil pistol tersebut dari genggaman Taehyung. "Ini sedikit berat" komennya, saat itu barang sudah berpindah pada tangannya.

Sedangkan Taehyungnya sendiri hanya menatap kekasihnya itu seraya berpikir, tak apakah jika ia mengajarkan kekasih polosnya ini untuk pelajaran dunia gelap? Jadi ia dengan mudah bisa jujur pada dia ini tentang dirinya yang Sebenarnya.