09. Facts revealed.

196 17 0
                                    

"Perlahan, belajarlah menerima sebuah fakta yang tak akan berubah meskipun kamu menangis sekalipun."

______

~Reino Ardiestiro.

"Reino!" Diestiro menyeru dari ambang pintu.

Reino melambai dan menghampiri Diestiro cepat, "Apaan Pa? Mau main basket bareng? Reino capek—."

"Kamu— Kamu nggak lagi deket sama perempuan lain kan? Maksud Papa, Alea sama Anzela bilang kamu deket sama cewek lain."

"Terus? Kenapa Alea sama Anzela?"

"Mereka kan pacar kamu!" Diestiro membentak, mencoba menyadarkann Reino, bahwa hanya Alea dan Anzela yang mendapatkan restu darinya.

Tapi? Memacari dua cewek gitu?

"Sejak kapan?"

"REINO JANGAN BILANG KAMU—."

"Reino udah punya pacar, Fay Aleshia, anak pengusaha kaya raya lebih dari Alea ataupun Anzela, puas?" Reino menghela nafas dan menyingkir dari Sang Ayah yang nampak terdiam sesaat.

Diestiro melotot dan terdiam ditempat, menyadari puteranya menyingkir darinya dan pergi masuk kedalam rumah.

"Rei!!!"

* * *

"Habis lulus kita tunangan!"

Fay yang mengenakan hot pants itu terdiam ditempatnya, lalu membuang wajah dan memilih untuk duduk disofa panjang berwarna abu-abu itu. Ia baru saja ke club, tapi gadis itu memilih untuk tidak mabuk.

Dan Vania memilih kerumah Leon untuk belajar. Sok rajin ya.

"Kali ini serius, setahun gue udah nahan buat gak terlalu deket sama lo, ini semua demi fokus sama perusahaan gue, juga perusahaan Papa lo!" Sebastian mendudukan dirinya disamping Fay.

Fay masih diam, gadis itu merampas remote televisi dan menggeser tubuhnya menjauh dari Sebatsian yang kali ini tampak begitu tampan dengan balutan jas yang rapi.

Tampan, begitu tampan hingga membuat Fay tak tertarik sama sekali.

"Fay! Dengerin gue, gue mohon." Sebastian  memegang pergelangan tangan Fay.

Fay menepisnya cepat, "Buang mimpi lo jauh-jauh deh ya."

Sebastian menggeram, "Maksud lo?"

Fay menatap Sebastain cepat, menatap manik mata yang menyirat pandangannya, melihat tatapan kesal meminta penjelasan.

"Maksud gue, jangan berharap lebih sama gue! Gue nggak bakal mau tunangan sama lo! Pacaran aja gue nggak mau apalagi tunangan, dasar tolol!" ucap Fay dengan entengnya dan menyibakkan rambutnya.

Sebastian menggeleng, apakah kali ini lelaki yang digandurungi banyak gadis ini ditolak mentah-mentah oleh sosok yang ia pertahakan selama satu tahun lebih?

"Lo punya cowok ya Fay!" Sebas menarik bahu Fay dan menatap tajam.

Fay melotot dan merotasikan bola matanya cepat.

"SIAPA DIA?! YANG BERANI BIKIN LO NOLAK GUE! HAH?!" Sebas menarik dagu Fay, Fay terdiam sesaat dan melepaskannya.

"Apaan sih lo bangsat! Orang gue mau fokus nikmatin masa SMA gue, bukan sama lo! Cowok brengsek!"

*PLAK.

"SEBAS!" Fay menyeru sambil memegangi pipinya, baru kali ini ia kena tampar setelah setahun mengenal Sebastian.

Stagnation (Completed)Where stories live. Discover now