Bunyi Bell Era Baru

2.2K 200 17
                                    

Happy Reading Everyone...

Don't Forget Vote and Comment...

'Peringatan buat para readers, cerita yg author tunjukan akan sedikit berbeda dengan animenya meski author masih akan mengikuti cerita asli anime nya tapi sedikit aku harap kalian mengerti akan itu, author hanya menghibur kalian yg sedang gabut dirumah... dengan cerita ini semoga kalian suka :) '









Luffy pov

Setelah aku sadar dan mengetahui fakta bahwa dihadapanku ada mama (name) yg sebenarnya sudah meninggal tapi dihidupkan kembali, bagaimana reaksiku bertemu mama (name), luar biasa terkejut dan keren sekali karna mama (name) adalah salah satu anggota bajak laut legendaris yg selalu aku dengar dari orang2 di kampung halamanku meski senang bertemu dengan mama (name), aku ditampar kembali oleh kenyataan bahwa kondisi (name) masih ditahap koma dan itu membuat rasa bersalahku dan ketidak berdayaanku muncul kembali.

Dan sekarang ini aku berada ditempat (name) yg masih tertidur dikasur single bed dengan ada alat2 medis tertancap disana, tubuhku memang sudah kembali pulih tapi luka ku masih membekas dan terlilit oleh banyak perban diseluruh tubuhku.

"(name)...ka-kapan kau sadar, a-apa kau memang ingin meninggalkan diriku" ujarku lemah sambil menatapnya tak berdaya "kenapa aku harus menjadi sosok yg lemah dihadapanmu (name), kenapa... kenapa aku tidak bisa menyelamatkanmu kau adalah nakamaku kau yg selalu memberiku semangat dan harapan... kenapa (name).. kenapa aku harus menjadi yg terlemah untuk menyelamatkanmu" sesalku penuh amarah dan frustasi pada diriku sendiri yg tidak bisa menolong nakamanya sendiri dengan kekuatan dirinya, luffy sadar dia masih butuh banyak belajar untuk bisa melindungi orang yg dia berharga tapi saat dia ingin menjadi kuat masalah besar menghantam dirinya yg membuat dia terpaksa untuk mencari cara untuk membuat orang yg selalu bersama dia tetap disisinya meski sekarang waktu telah menjawab bahwa aku masih kurang untuk melindungi nakamaku sendiri bahkan kakak nya juga ditolong oleh nakamanya sendiri dan sebagai gantinya nakamanya harus masuk kedalam jalur kematian.

"ke-kenapa a-aku lemah (name)... KENAPA HARUS AKU YG MENJADI TERLEMAH SAAT KAU MEMINTA PERTOLONGANKU KENAPA... (NAME).. AKU SUDAH BERJANJI AKAN MELINDUNGIMU DAN MEREKA... TAPI KENAPA AKU TIDAK BISA MELINDUNGI SEMUANYA DENGAN DIRIKU INI KENAPA (NAME), JAWAB AKU... KENAPA KAU MASIH DIAM" teriak ku penuh ketidak berdayaan dan bersalah yg amat besar bahkan aku terus menyalahkan diriku diruang (name) tertidur.


. . .


Mama!(Name) pov

Aku yg tidak sengaja mendengar teriakan dari dalam kamar putriku pun langsung mengintip siapa yg berteriak ternyata dia adalah mugiwara no luffy yang menunjukan sisi lemah nya dihadapan putriku yg tengah tertidur "sebegitu bersalahnya, kau mugiwara..." gumamku sampai mendengar tangisan pilu dan rasa bersalahnya muncul kembali dan berkata-kata dia seharusnya yg ada diposisi putrinya, dan aku tidak menyangka sebegitu sayangnya mugiwara ini pada anaknya.

Sampai aku tidak sengaja melihat jinbe berjalan dilorong ini "jinbe... aku butuh bantuan mu, bisakah kau membawa mugiwara ketempat sepi, dan menenangkannya aku merasa tidak tega melihat dia terus menyalahkan dirinya karna dia lemah" ujarku.

"hmm... baiklah, nyonya, saya akan membawa mugiwara, saya juga turut merasa simpati padanya, dia benar2 kapten yg perhatian dan baik pada nakamanya sendiri" ujar jinbe dan mulai masuk kedalam ruangan putriku dan membawa luffy ketempat ini yg asalnya luffy menolak untuk pergi dari ruangan (name) dengan terpaksa jinbe melakukan hal kasar dan membawanya pergi dari ruangan ini.

ONE PIECE 'Sequel OC'Where stories live. Discover now