42 - Pantas

4.4K 677 117
                                    

Sorry for typo:(

-----

Happy reading!

------

"Gila lo, bang."

Mark menoleh ke arah Jeno yang bertepuk tangan. Dia tersenyum tipis.

"Keren kan gue?"

Jeno memberikan dua jempolnya ke arah Mark.

"Gitu doang. Gue juga bisa." kata Jeje. Ia datang memberikan air mineral ke Jeno dan Mark.

Jeno memutar kedua bola matanya. Jeje ini memang suka nggak mau kalah padahal nggak bisa.

Mark merangkul pundak Jeje, mengajaknya untuk duduk.

"Gue tahu lo nggak bakal bisa, Je." ujar Mark. "Mending main yang lainnya di kamar gue."

Jeno segera menghampiri Mark dan Jeje, "Nggak boleh."

Jeje menatap bingung, "Kenapa deh Mas?"

"Lo berdua mau berbuat yang iya-iya kan?"

Jeje langsung memukul lengan Jeno sementara Mark sudah tertawa tanpa jeda.

"Lo kayaknya harus pisah kamar biar nggak sekamar bareng Kak Jaemin. Begonya nular."

"Ya apa yang bakal di lakuin cewek cowok berduaan di kamar, kalau nggak ngelakuin yang iya-iya?"

"Lo sama Siyeon berduaan di kamar ngapain?" Jeje balik bertanya.

"Ngobrol doang."

"Paling sama ngelus-ngelus kepala. Terus pelukan juga." tambah Mark.

"Lo berdua ngaca!" sungut Jeno.

Mark tertawa, "Gue cuma mau mabar sama Jeje, Jen. Nggak yang iya-iya."

"Oh." Jawab Jeno. Ia duduk di samping Mark lalu menoleh, "Kalau mau berbuat yang iya-iya juga gapapa sih. Biar kalian cepet nikah."

Setelah mengucapkan kalimat itu, Jeno berakhir mengalami kebotakan dini karena tiba-tiba rambutnya di tarik Jeje dengan brutal.

----

Jisung dan Yujin hari ini ngedate, guys. Hehehe. Yaampun bocil kita sudah besar. Mereka berdua bergandengan tangan mengelilingi salah satu mall di Yogyakarta. Mau nonton nih rencananya.

Karena menunggu setengah jam lagi, mereka memutuskan untuk berkeliling sambil jajan minuman. Haus say.

"Minggu depan kakak jadi tanding?"

Jisung mengangguk, "Jadi. Kamu mau nonton aku nggak?"

"Mau!" jawab Yujin cepat. Dia tersenyum hingga matanya melengkung cantik.

"Bareng sama Mbak Jeje ya berangkatnya? Soalnya tempat agak jauh. Nanti aku bilang sama Mbak."

"Okaayy!" kata Yujin. "Aku yang ke rumah kakak apa gimana?"

"Nggak usah. Nanti kamu dijemput Mbak aja. Kayaknya dia bakal sama   temen-temennya juga."

"Yah, malu dong aku."

Jisung mengusap lembut kepala pacarnya. "Nggak usah malu, ada Mbak Jeje."

----

Jaemin lagi asik goleran di karpet bulunya. Bibirnya tersenyum kala membaca sesuatu dari ponselnya. Jempol tangan kanan dan kirinya bergerak aktif di atas benda tipis itu.

[1] Keluarga Papa SehunМесто, где живут истории. Откройте их для себя