6 - Masalah Mas Jeno

11.7K 1.4K 79
                                    





------------


"PAPAAAA! KUNCI MOBIL ABANG PAPA AMBIL YA?!"

"JANGAN TERIAK DONG BANG!"

"YA ELU JUGA TERIAK, JE."

"KALO NGGAK TERIAK, KUPING LO YANG BOLOT ITU NGGAK BAKAL DENGER SUARA GUE."

"SIALAN."

"Denger deh kakak-kakak lo itu. Aneh." bisik Jaemin ke Jeno ketika akan masuk ke ruang makan.

"Kakak lo juga."

Jaemin mendengus. Dia berlalu menuju dapur, membantu Jeje menyiapkan sarapan.

"Itu kenapa sih abang lo, berisik bener." kata Jeje.

"Ayan." jawab Jaemin sekenanya.

"Tiap hari juga dia udah ayan." balas Jeje. "Nih bawa ke meja, gue mau buat susu dulu."

Jaemin mengangguk.

"PAPA MANA SIH?!" Teriak Jaehyun tepat di belakang Jeje.

"Nggak usah teriak! Gue juga denger napas bau naga lo itu." bibir Jeje mencebik kesal. "Papa udah berangkat ke kantor tadi jam setengah 6."

"PAGI BENER, ASTAGAAA."

"Napa sih?"

"Kunci mobil gue kayaknya disembunyiin papa."

"Mam? Pus." Jeje tertawa ketika melihat wajah Jaehyun yang asem.

"Ada motor kan bang." ujar Jaemin.

"Enakan pake mobil." jawab Jaehyun sambil ngambil salah satu gelas berisi susu.

"Pake mobil gue aja bang."

"Heh! Jangan mas! Keenakan ni orang."

"Apa sih lo Je? Mas Jeno yang mau kok." Jaehyun tertawa. Lalu dia menghampiri Jeno yang sudah duduk di kursi meja makan.

"Mas Jen ih, ntar ngadi-ngadi ini orang." protes Jeje lagi.

"Gapapa mbak. Gue hari ini mau bawa motor."

Jeje menghela napas, "Terserah deh."

"Lo bareng gue aja mbak." celetuk Jaemin.

"Bareng gue aja gapapa kok." kata Jeno.

"Nggak. Gue mau motoran sendiri hari ini."

"Tumben?" ketiga sodaranya bertanya dengan kompak.

"Pengen aja." dengus Jeje, kemudian dia langsung pergi. Dia mau manggil Jisung buat sarapan, soalnya udah jam 06.10, gawat kalau sampai telat.

"HEIYOOOO ADEKK." sapa Jaehyun. Jisung yang baru bergabung dengan mereka, mendengus pelan.

"Berisik bener bang." kata Jaemin yang duduk disamping Jaehyun.

"Namanya juga semangat pagi."

"Niminyi jigi simingit pigi." tiru Jeje yang kemudian membuat ketiga adeknya tertawa.

Ributnya Jaehyun dan Jeje adalah hiburan bagi mereka. Keduanya nggak ada yang mau ngalah. Jadi asyik aja nonton mereka ribut. Jaemin malah sering ngomporin.

"Capek banget punya sodara kayak kalian."  dengus Jaemin.

"Gue juga capek banget ngurusin anak setan macam kalian, ya kecuali Mas Jeno sama Adek sih."

"KOK GITU?!"

Jaehyun dan Jaemin ngegas. Remnya blong jadi gitu.

"Kakak-kakak, adek mau berangkat sekolah dulu ya." Jisung berdiri. Jeje langsung tersenyum dan berdiri menghampiri Jisung. Merapikan seragam Jisung.

[1] Keluarga Papa SehunWhere stories live. Discover now