50 - Kunjungan

3.6K 684 309
                                    


Sorry for typo, bby:(

----

Happy reading!

---

Yena, Chaeyoung, Hangyul, Mark dan Sihoon baru saja pulang dari salah satu sekolah dasar yang ada di desa tempat mereka KKN.

Tentu saja mereka mengajar. Karena meningkatkan pendidikan anak bangsa juga menjadi tugas mereka.

Yeri dan Jeje sedang memasak di dapur, ditemani Yohan yang sibuk icip-icip.

Akur dulu bund, soalnya takut dimarahi Mark.

Sementara Changbin dan Woojin sedang berada di kebun milik salah satu warga, Pak Yoyo. Tadi pagi Pak Yoyo menawari ubi, maka dari itu mereka membantu menggali dan mengumpulkan ubi di kebun.

"Laperrr." keluh Yena. Ia baru saja masuk dan menarik kursi makan lalu menelungkupkan wajahnya ke lipatan tangannya.

Yohan segera menarik kursi di sebelah Yena dan mengajak pacarnya itu mengobrol.

Jeje yang melihat interaksi kedua temannya hanya terkekeh. Ia kembali fokus pada masakannya. Tinggal menunggu mendidih, sayur asemnya akan selesai.

Ditengoknya Yeri yang tengah menggoreng ikan asin.

"Cabainya belum di goreng ya?"

"Udah." jawabnya sambil menunjuk cabai, bawang merah, dan terasi yang sudah di goreng.

Jeje segera mengambil cobek dan mulai mengulek cabai untuk dibuat sambel.

"Je, Jeno telepon." kata Mark. Ia baru saja masuk ke dapur dan menunjukkan layar ponselnya.

"Bentar, gue nyambel dulu."

"Angkat dulu. Gue yang pegangin hp nya."

Jeje mengangguk. Ia mengucap salam saat sambungan telepon mereka terhubung.

"Ada apa, Mas?"

"...."

"Ya sorryyy... Mbak kan lagi masak, jadi nggak pegang hp."

"...."

"HAH?!"

Semua yang ada di dapur terkejut mendengar suara Jeje yang menggelegar.

"KALIAN MAU KE SINI?" Jeje mengulang perkataan dari Jeno.

"...."

"Udah deket?"

Jeje mengalihkan pandangannya dari sambel ke wajah Mark.

"Tolong sharelock ke nomornya Mas Jen ya, Mark."

"Buset ya kalian nggak bilang dulu dari kemarin-kemarin. Untung nih ya gue nggak pergi."

Terdengar suara kekehan dari seberang sana.

"...."

"Surprise gundulmu kui!"

"...."

"Iyaa nggak marah. Udah sana lanjut jalan."

"...."

"Nanti aja sayang-sayangannya kalau udah sampai di sini."

Setelah Jeje membalas salam, sambungan telepon terputus.

"Jeno ke sini?" tanya Mark setelah mengirimkan lokasi mereka ke Jeno.

Jeje mengangguk, "Iya, sama yang lain juga."

"Yang lain maksud lo Jaemin, Jisung, Bang Jaehyun?"

[1] Keluarga Papa SehunWhere stories live. Discover now