Cupu is Ketua Geng [COMPLETED]

36. SORAYA DALAM BAHAYA!

FOLOW BAGI YANG BELUM! DAN BERIKAN VOTE! GRATIS KOK 😀

***

GOSIP tentang Arjuna yang kecelakaan dan Soraya yang menghilang. Sudah tersebar luas di seantero SMA Mulia Bangsa. Para murid cewek pun sudah bergosip ria di koridor sekolah dengan mulut yang tak berhenti bicara, hingga berbusa.

"Gimana bisa coba, Arjuna kecelakaan!"

"Semoga aja, dia baik-baik aja!"

"Katanya sih lagi Kritis"

"OMG!! Semoga Juna gue cepet pulih kembali deh! Gue pingin liat muka nya yang ganteng itu! Huah"

"Ehh, katanya Si pengecut Soraya itu ilang yaa!"

"Lah, bodo amat! Gue sih gak peduli"

"Biarin aja kali! Ilang aja sana sekalian! Jangan kembali lagi!"

Resa dan Lilin yang sedang berjalan di koridor tak sengaja mendengar celotehan para murid cewek, yang sedang membicarakan Soraya dengan kata-kata yang menyakitkan.

Dengan kemarahan nya, Resa berjalan mendekati para murid cewek itu dan memberikan tatapan tajam kepada masing-masing cewek yang berada di sana "Heh! Apa-apaan kalian! Ngomongin Soraya huh?" Tanya Resa marah

"Emang kenapa gak boleh?" Tanya salah satu murid cewek yang berada di sana

"Kenapa kata lo? Lo gak punya otak yaa? Lo kan, yang tadi bilang kalau Soraya sekalian ilang aja dan jangan kembali lagi?" Tanya Resa

"IYA! Puas lo?"

"Emang gila yah lo! Gibah mulu kerjaan lo!!" Sahut Resa yang sudah emosi, tak bisa di kendalikan.

"Lo lah yang gila!" Ucap cewek itu tak mau kalah

"CUKUP!!" Tegas Seseorang dengan suara berat nya. Resa dan para cewek yang di sana sontak menoleh ke arah sumber suara, yang ternyata adalah suara Andika.

"Ini koridor sekolah, bukan buat adu mulut" Lanjut Andika

"Dan lo, gak usah ladenin Mereka" Ujar Andika kepada Resa. Dan dengan spontan menarik pergelangan tangan Resa dan membawa nya menuju taman belakang sekolah yang ternyata di sana sudah ada Lilin, Leon, Raka dan Rangga.

Resa tersenyum kecut, bagaimana bisa Lilin sudah ada di Taman belakang sekolah? Tadi perasaan masih ada di koridor sekolah.

Resa menatap tangan Andika yang masih menarik pergelangan tangan nya. Jantung nya, kini sudah berdetak dengan cepat. Resa tak percaya, jika Andika tengah memegang tangan nya.

"Ciee,," Sorak Lilin, Leon dan Raka serempak kecuali Rangga.

Dengan refleks Andika melepas tangan nya yang sedang memegang pergelangan tangan Resa. Lalu dengan cepat, ia duduk di samping Leon sedangkan Resa duduk di samping Lilin.

"Ciee Resa, di pegang tuh tangan nya sama Andika" Goda Lilin sembari menyenggol lengan Resa.

"A-Apaan sih Lin!" Tepis Resa dengan wajah nya yang sudah memerah padam.

"Dik! Lo serasi banget sama Resa tadi. Kenapa gak jadian aja?" Tanya Leon

"Gak jelas!" Ketus Andika acuh tak acuh.

"Jadi, lo mau ngomong apa Dik? Sampai nyuruh kita buat kumpul di sini?" Tanya Rangga

"Iyaa nih, penasaran gue. Ada yang penting emang?" Tanya Raka