20. KETUA GENG XIO!

2.6K 203 13
                                    

HACHIM!!

Tanpa di sadari, tiba-tiba saja Soraya bersin membuat Bu Endah langsung menoleh ke arah nya dengan mata yang begitu tajam, setajam silet. Mampus!

"SORAYA!!!!" Teriak Bu Endah geram, membuat Soraya menundukan kepala nya dalam, mau bagaimana lagi ia sekarang?

"Sini kamu" Bu Endah menarik lengan Soraya lalu menarik nya dari belakang punggung Arjuna. Soraya meringis, tarikan Bu Endah begitu keras.

"Kemana saja kamu selama ini, Soraya? Kamu masih punya hutang pada ibu! Atas, pagar sekolah yang telah kamu hancurkan itu. Sekarang mana? Ayo, ganti rugi!" Tegas Bu Endah membuat Soraya bergidik ngeri.

"Saya belum bisa bayar sekarang bu, besok deh! Janji" Soraya mengangkat dua jari nya hingga membentuk Peach

"Gak ada besok-besok, Soraya! Cepetan kamu ganti rugi! Kalau tidak, kamu ibu hukum!" Sahut Bu Endah penuh penekanan

"Jangan dong bu-" Mohon Soraya

"Hukum aja bu!" Sahut Arjuna, cowok itu tersenyum miring lalu pergi begitu saja membuat Soraya mendengus dengan kesal. Bisa-bisa nya cowok itu berkata demikian!

"Yasudah, kamu ibu hukum. Bersihkan Toilet lantai 3!!! Sampai kinclong!!!" Tegas Bu Endah lalu pergi meninggalkan Soraya yang masih terdiam.

Soraya mematung. Hah? Membersihakan Toilet yang berada di lantai 3? Apa Bu Endah tak salah? Toilet lantai 3 itu kan terkenal sangat angker, banyak murid yang enggan pergi ke sana. Konon katanya, Toilet itu selalu kotor! Padahal tidak ada murid yang pergi ke Toilet itu. Menakutkan Bukan?

Arjuna diam-diam memperhatikan Soraya dari kejauhan. Ia tersenyum tipis, sebuah ide tiba-tiba saja muncul. Mengerjai Soraya sesekali tidak masalah kan?

***

Soraya berdiri di depan Toilet lantai 3 sembari memegang pel-an di tangan kanan nya. Dari luar saja, Toilet ini sudah sangat menyeramkan. Hawa nya pun sudah menakutkan, dan membuat bulu kuduk merinding.

Soraya menghela nafas nya pelan, perlahan ia memasuki Toilet itu. Gadis itu menyakinkan dirinya sendiri, bahwa Toilet ini tidak ada apa-apa. Soraya mencoba fokus menge-pel lantai yang kotor. Tanpa mempedulikan hal yang tidak-tidak.

Sementara itu di sisi lain, Arjuna sudah berada di depan Toilet itu. Ia mengintip dari pintu Toilet yang sedikit terbuka. Di sana ia menemukan Soraya yang tengah sibuk menge-pel lantai.

Arjuna tersenyum miring, aksi nya akan segera ia mulai. Aksi untuk mengerjai Soraya, sesekali boleh lah ia mengerjai Soraya? Benar begitu bukan?

Dengan hati-hati Arjuna menutup pintu Toilet itu yang menimbulkan decitan nyaring. Sedangkan itu, Soraya sontak terkejut. Ia menoleh ke arah Pintu yang tiba-tiba saja tertutup. Sepertinya penunggu Toilet ini tengah menggangu nya. Pikir Soraya takut

"Ada orang di luar" Teriak Soraya, bisa saja di luar ada orang. Benar kan?

Karena tidak mendapat jawaban. Dengan terpaksa Soraya berjalan ke arah pintu untuk membuka pintu itu.

"DARRRR!!!!!" Teriak Arjuna keras, membuat Soraya sontak sangat-sangat terlonjak kaget.

"AKHHH" Soraya ikut berteriak. Ia mengatur nafas nya, dan menatap Arjuna penuh kesal.

"Juna, lo hampir aja buat jantung gue copot!" Kesal Soraya sembari memukul lengan Arjuna pelan

"Hahaha, yaa Sorry" Balas Arjuna dengan tawa nya.

"HUH!!! Ngapain lo di sini? Gak liat gue lagi nge-pel gara-gara di hukum sama Bu Endah!!!!" Sahut Soraya

"Gue tahu. Gue ke sini cuma mau ngerjain lo doang" Balas Arjuna dengan tawa nya membuat Soraya melotot tak percaya.

Cupu is Ketua Geng [COMPLETED]Where stories live. Discover now