34. PENCULIKAN

1.9K 129 1
                                    

FOLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!!

Ada yang mau di tanyakan?

Siap gak buat spam komentar?

***

SORAYA berjalan pelan di pinggir trotoar yang sedang sepi-sepi nya itu. Air mata nya kembali tumpah, dan membasahi kedua pipi nya. Rasa bersalah kini sedang merundungi Soraya. Gadis itu sungguh sangat takut, jika terjadi sesuatu kepada Arjuna. Apalagi Arjuna sedang kritis, dan tak sadarkan diri.

Soraya duduk di halte yang berada di pinggir trotoar itu. Mata nya lurus ke depan. Semua kata-kata yang di ucapkan oleh Alen terus tergiang-giang di kepala nya.

"HEY!! KENAPA KAMU ADA DI SINI? KAMU YANG WAKTU ITU KAN! YANG TIDAK PUNYA SOPAN SANTUN NYA SAMA SAYA?"

"Andika! Tapi memang ini semua salah dia!"

"PERGI SAJA KAMU DARI SINI! JANGAN PERNAH TEMUIN ARJUNA LAGI!!!!"

Entah kenapa rasanya kata-kata menyakitkan itu sangat menusuk relung hati Soraya. Tapi, di sisi lain pula kata-kata itu benar adanya. Kejadian kecelakaan ini salah nya! Arjuna tidak mungkin seperti ini, jika bukan karena nya!

Soraya merutuki dirinya sendiri "SORAYA KENAPA LO BODOH BANGET SIH!!! HARUS NYA LO NOLAK, SAAT JUNA MAU BELI ES-CREM BUAT LO!!!" Teriak Soraya dengan air mata yang masih berderai. Ia tak peduli jika ada orang-orang yang melihat nya, karena memang sedang tidak ada orang di sini.

"Berhenti buat nyalahin diri lo sendiri!" Ujar Galang yang tiba-tiba saja datang membuat Soraya menoleh takut

"Mau apa lo?"

Galang tersenyum dengan sinis, lalu menyuruh teman nya untuk membawa Soraya masuk ke dalam mobil lalu membawa nya pergi begitu saja.

"TOLONG-" Teriak Soraya dengan nada tercekat

***

Setelah terbangun dari pingsan nya. Alen langsung masuk ke dalam Ruangan ICU Arjuna, untung saja Dokter memperboleh kan nya. Alen menatap Anak nya, yang sedang terkapar lemah. Lalu memegang tangan Arjuna, yang begitu terasa sangat dingin di tangan nya.

Andika, Raka, Leon, Rangga, Resa, Lilin dan Rara hanya bisa melihat nya dari luar saja. Sungguh, mereka sangat khawatir kepada Arjuna. Takut, jika Arjuna kenapa-kenapa.

"Sebaik nya kalian semua pulang saja. Lagian pasein yang bernama Arjuna sudah ada keluarga nya" Ujar Dokter yang menagani Arjuna

Mereka semua mengganguk paham kecuali Rara "Maaf Dokter, aku boleh gak tetap di sini. Aku mau jagain Arjuna dan Ibu Alen?" Tanya Rara berharap Dokter memperboleh kan nya

"Yasudah, kamu boleh. Tapi yang lainnya pulang saja yaa" Balas Dokter

"Kalau begitu kami semua permisi!" Ujar Andika sedangkan sang Dokter mengganguk.

"Rak, kita pulang" Ujar Rangga kepada Raka. Lalu kedua cowok itu pun melenggang pergi

"Gimana kalau kita berempat makan dulu di kantin? Pada belum makan kan?" Tanya Leon yang pada akhirnya di setujukan oleh ketiga nya.

Leon, Resa dan Lilin duduk di kursi kantin sembari memakan pesanan mereka masing-masing. Sedangkan Andika sibuk memainkan game online nya. Lagi seperti ini juga, Andika sempat-sempat nya main game.

Suasana di antara mereka sangat hening sekali, namun setelah itu Lilin mencairkan suasana nya.

"Gue khawatir deh sama Soraya! Pasti cewek itu terus merasa bersalah" Ujar Lilin

"Iyaa gue juga! Padahal kan itu emang murni kecelakaan, bukan salah nya dia kok" Ucap Leon

"Coba lo telepon Soraya Lin! Tanyain sama dia, dia udah sampai rumah atau belum" Ucap Resa yang sedari tadi tak bersuara

"Bagus juga ide lo" Ujar Andika tiba-tiba membuat Resa menoleh kaget, jantung nya mendadak berdegup dengan kencang.

"Oke, gue telepon nih yaa" Sahut Lilin sembari membuka ponsel nya

Lilin mulai menelepon Soraya beberapa kali. Namun tidak ada jawaban sama sekali. "Kok gak di angkat sih! Nomor Soraya juga gak aktif nih!"

"Kenapa yaa?" Tanya Leon

"Mungkin dia masih di jalan" Ucap Resa

"Gak mungkin masih di jalan! Udah pulang dari tadi dia!" Sahut Andika

"Gue jadi makin khawatir! Apa terjadi sesuatu yah sama Soraya?" Tanya Lilin

"Iyaa juga yaa" Resa juga sama khawatir nya dengan Lilin.

"Lo berdua jangan khawatir, tenang aja. Mungkin Soraya udah ada di rumah nya, terus dia lupa gak buka ponsel nya karena mikirin Arjuna" Ujar Leon yang ternyata memang ada benar nya.

"Mungkin lo bener Lon!" Balas Lilin membuat Leon tersenyum senang

Mereka berempat pun manghabiskan makan mereka. Setelah itu, pulang ke rumah masing-masing.

***

Terimakasih Sudah Membaca :)
Bersambung...

Jangan lupa untuk vote dan coment sebanyak-banyak nya. Itu sangat berarti untuk author♡♡

Instagram:
@AmaliaNurulss13
@wattpad_lia

Cupu is Ketua Geng [COMPLETED]Where stories live. Discover now