5. SKORS!

3.7K 330 4
                                    

Di SINILAH sekarang Arjuna. Di Ruang BK sambil berdiri tegap di hadapan Bu Endah dan Bu Tiwi yang sedang menatap nya serius. Mereka pasti akan bertanya-tanya padanya, padahal sebenarnya ia sama sekali tidak mengambil perhiasaan milik Bu Tiwi itu. Namun, mengelak pun percuma saja! Bu Tiwi dan Bu Endah tidak akan mempercayainya.

"Arjuna, kenapa kamu mengambil Perhiasaan milik Bu Tiwi? mencuri itu tidak baik Arjuna" Ucap Bu Endah dengan menatap anak didik nya serius

"Tidak bu! saya tidak pernah mengambil barang milik orang lain, termasuk perhiasaan milik Bu Tiwi! iyaa sayaa tahu, mencuri itu tidak baik. Maka dari itu saya tidak pernah mencuri" Jelas Arjuna

"Masih saja kamu mengelak Arjuna!kamu sudah jelas-jelas mengambil Perhiasaan saya!" Sahut Bu Tiwi dengan nada ketus

"Saya tidak mengelak bu! saya mengatakan yang sejujur nya!" Ucap Arjuna sedikit tidak terima

"Arjuna, jangan mengelak lagi! untuk tujuan apa kamu mengambil Perhiasaan Bu Tiwi?" Tanya Bu Endah lagi. jelas-jelas Guru itu tidak percaya dengan ucapan Arjuna.

"Saya bilang sekali lagi, saya tidak mencuri perhiasaan Bu Tiwi!" Tegas Arjuna dengan suara yang sedikit keras

"Sudahlah, kalau kamu masih tidak mau mengaku. Ibu memanggil orang tuamu untuk datang ke sini besok" Ucap Bu Endah membuat Arjuna yang mendengarnya jadi terkejut.

"Mengapa ibu menyuruh orang tua saya untuk datang ke sini?" Tanya Arjuna kaget

"Yaudah kalau kamu tidak mau orang tuamu datang ke sini! kalau begitu kamu keluar saja dari sekolah ini" Sahut Bu Tiwi kejam

"Oke kalau begitu, besok ibu saya akan datang ke sini. Saya permisi" Ucap Arjuna lalu keluar dari Ruang BK.

Arjuna mengepalkan tangan nya kuat-kuat, siapa yang telah melakukan ini kepadanya? apa Soraya?

"Juna" Teriak Rangga di koridor sekolah, cowok itu menghampiri Arjuna dengan nafas ngos-ngosan.

"Kenapa lo lari-lari?" Tanya Arjuna dengan sedikit tertawa

"Kenapa lo masih bisa tertawa di saat keadaan begini? gimana, Bu Endah sama bu Tiwi bilang apa sama lo? dia percaya kan sama lo?" Tanya Rangga bertele-tele

"Mereka gak percaya sama gue Nga!Besok, orang tua gue harus datang ke sekolah! atau enggak, gue bakalan di keluarin dari sekolah" Balas Arjuna sambil tersenyum simpul! cowok itu masih saja bisa tersenyum

"Kayanya ada yang sengaja masukin perhiasaan Bu Tiwi ke tas lo deh Jun!tapi siapa yaa?" Tanya Rangga sambil berpikir-pikir

"Gue!" Sahut Soraya yang tiba-tiba saja datang sambil tersenyum sinis

"apa? lo yang udah lakuin ini sama Arjuna?" Tanya Rangga, ia mendekat ke arah Soraya

"Iyaa, kenapa?" Tanya Soraya dengan wajah tanpa dosa (Watados)

"Jadi lo?" Tanya Arjuna

"Iyaa" Balas Soraya sambil tersenyum-senyum sinis

Arjuna menggeleng-geleng lalu ia pergi meninggalkan Soraya dan Rangga.

"Lo keterlaluan benget yaa jadi Cewek! kalau lo cowok, lo udah habis di tangan gue" Greget Rangga lalu pergi meninggalkan Soraya.

***

Hari ini Arjuna berangkat ke sekolah bersama dengan Ibunya, yang bernama Alen. Arjuna tak tega melihat wajah Alen yang pucat, Alen memang sedang sakit. Pasal nya Alen mempunyai penyakit Kanker yang memang sudah sedikit parah.

"Ibu beneran kuat? ibu gapapa kan?" Tanya Arjuna khawatir yang melihat wajah Alen yang semakin pucat

"Ibu gapapa kok Juna, sekarang kamu tunjukin di mana ruang BK. Ibu kan harus menemui Bu Endah dan Bu Tiwi, seperti yang kamu bilang kemarin" Ujar Alen sambil tersenyum simpul kepada Arjuna

Cupu is Ketua Geng [COMPLETED]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz