Felix dan Gray sontak menoleh ke arah pintu saat mendengar seseorang membukanya dengan kasar
"Jie,," gumam Felix tak sangka

Dengan nafas memburu dan mata yang memerah, Jie menghampiri Felix dan menariknya dengan kasar ke luar dari ruang perawatan Lixie

"Jie, apa yang kau__"

Plakk

Felix mengeratkan matanya saat merasakan perih di pipi sebelah kirinya

Plakk

Plakk

SamD, Lucas, Hwasa, Zico dan seluruh orang yang berada di sana terpaku menyaksikan kemurkaan Jie terhadap Felix

Felix menggerakkan rahangnya yang terasa kebas setelah tangan Jie beberapa kali mendarat di wajahnya. Ia memberanikan diri menatap mata Jie, dan sangat jelas terlihat kebencian di sana

"Itu untuk kutukan yang kau ucapkan kepadaku!" teriak Jie keras tepat di hadapan wajah Felix
"Kau mengutuk tubuhku di saat Lixie tumbuh di rahimku sialan!" makinya penuh dendam
"Mati saja kau!"

Mata Felix berkedip bersamaan dengan linangan airmata yang mengalir dari pelupuk matanya
"Maafkan aku" ucapnya penuh sesal

"Maafmu tidak akan membuat anakku hidup! kau dengar itu!"

"Katakan apa yang harus ku lakukan" ucap Felix putus asa

"Matilah sana!" teriak Jie dengan tatapan benci

SamD bergegas mendekati Jie dan menariknya menjauhi Felix
"Cukup. Sudah cukup" ucapnya menenangkan Jie
"Dengan kemarahanmu ini tidak akan membuat hasilnya menjadi cocok"

Felix sontak mengalihkan tatapannya kepada SamD begitu mendengar ucapannya
"Apa katamu?!" tanyanya tak mengerti

SamD menghela nafas panjang sebelum menjawab pertanyaan Felix
"Sum-sum tulang belakangmu tidak cocok dengan sum-sum tulang belakang Lixie"

Deg

Penglihatan Felix mendadak buram, kakinya seperti tidak menginjak lantai,dan otaknya seakan berhenti bekerja saat mendengar penuturan SamD. Ia terhuyung kebelakang hingga punggungnya membentur tembok dan terkulai hingga ke lantai. Felix menangis sesenggukan mengetahui bahwa dirinya tidak dapat menyelamatkan Lixie

Jie terduduk di kursi tunggu yang ada di depan ruang perawatan Lixie. Ia menundukkan kepalanya dan menangis dengan pilu di sana

Koridor ruang perawatan Lixie dipenuhi oleh rintihan tangis Jie dan Felix yang terdengar begitu pilu bagi siapa saja yang mendengarnya

Hwasa segera mendekati Jie dan memeluknya dengan erat. Ia mencoba untuk memberikan kekuatan pada sahabatnya itu

"Ini masih belum berakhir" ucap Gray tiba-tiba begitu ia keluar dari ruang perawatan Lixie

"Apa maksudmu?" tanya Lucas tidak mengerti

"Masih ada pendonor yang bisa mengikuti tes apriasi sum-sum tulang belakang untuk Lixie"

"Siapa maksudmu?" tanya Lucas semakin bingung

"Aku"

Lucas berdecak kesal begitu mendengar jawaban Gray
"Aku tau kau sangat ingin membantu Felix, tapi pakailah logika berfikirmu untuk kali ini saja!" teriaknya kesal

Gray berjalan mendekati Lucas dan berdiri tepat di hadapannya
"Aku serius" ucapnya meyakinkan Lucas

Lucas menggelengkan kepalanya menolak
"Kau hanya membuang waktu saja" ucapnya tak setuju
"Felix yang nyata-nyata adalah ayah biologis Lixie saja memiliki hasil yang negatif, apalagi kau yang sama sekali tidak memiliki ikatan darah dengan Lixie"

CHANGE • Felix LeeWhere stories live. Discover now