Change 48

165 15 43
                                    

Vote tanda Bintang di ujung kiri bawah ya good Readers :)


****
<<

The Peninsula Hongkong Hotel, Hongkong…


Dengan kasar Felix melempar sendok dan garpu yang ada di tangannya ke atas meja
"Mengapa semua makanan disini terlihat sangat menjijikkan" ucapnya dengan tatapan jijik.

Felix menolak semua makanan yang disuguhkan pihak hotel kepadanya dengan alasan semua makanan yang mereka hidangkan membuatnya mual, akhirnya ia hanya memakan yogurt dan beberapa potong buah untuk mengisi perutnya yang kosong

Loco dan Kai menatap satu sama lain melihat keanehan yang terjadi pada Felix selama beberapa hari terakhir
"Konsermu akan berlangsung besok, sebaiknya kau beristrirahat" saran Loco kepada Felix yang tampak sangat pucat

Felix tidak berniat menjawab perkataan Loco, dengan wajah ditekuk ia bangkit dari duduknya dan pergi begitu saja dari The Peninsula Hongkong Resto untuk kembali ke kamarnya

Loco tercengang melihat respon negatif dari Felix
"Ada apa dengan anak itu?" gumamnya heran merasakan perubahan pada diri Felix

Kai menepuk punggung Loco dan merangkulnya menyusul Felix
"Dia sedang tertekan, kita harus memahaminya" bisiknya di telinga Loco seraya berjalan mengikuti Felix ke kamarnya

"Aku hanya sedikit khawatir. Sebaiknya kau yakinkan dia untuk bertemu dengan  dokter, karena ia hanya mau mendengarkanmu" ucap Loco dengan setengah berbisik

"Akan ku cob__"
Kai menutup rapat mulutnya saat Felix berbalik dengan tatapan sinis ke arah mereka

"Ternyata dia sama saja dengan idol pada umumnya" gumam Loco kecewa

Kai menyenggol lengan Loco agar ia segera menutup mulutnya
"Kau kembalilah ke kamarmu, biar aku yang menemaninya" ucapnya kepada Loco lalu bergegas menyusul Felix ke kamarnya

®®®

Felix menutup hidungnya saat Kai melintas di depannya
"Farfum apa yang kau pakai? baumu sangat menyengat sekali" ucapnya tak suka

Kai refleks menciumi tubuhnya begitu mendengar perkataan Felix
"Farfum yang biasa ku gunakan" ujarnya bingung
"Apa baunya sangat tidak enak?"

Felix mengangguk dan merasakan perutnya berputar seperti ada sesuatu yang mendesak ingin keluar
"Hmm,,perutku_"

Ueakkk

Dengan terburu-buru Felix berlari ke kamar mandi hotel untuk mengeluarkan semua isi perutnya

Ueakkk

"Akhh,,rasanya aku mau mati, ada apa sebenarnya dengan diriku" keluhnya tak kuat
"Aku tidak kuat lagi" ucapnya putus asa sembari memegangi pinggiran wastafel

Dengan sabar Kai memijit tengkuk Felix untuk membuatnya merasa baikan
"Ini sudah tidak benar lagi. Mualmu bukan pengaruh alkohol, pasti karena hal lain. Sebaiknya kita periksakan ke dokter" sarannya kepada Felix

"Hidungku sangat sensitif, aku tidak menyukai aroma-aroma menyengat seperti aroma farfum dan aroma makanan. Aku bingung ada apa denganku sebenarnya"

"Karena itu, mungkin saja dokter tau penyebabnya"

"Terserah padamu saja" ucap Felix pasrah seraya memandangi wajahnya yang pucat dari pantulan cermin
"Aku sangat merindukanmu Jie" batinnya sedih karena sudah lebih dari seminggu Jie tak mau mengangkat panggilan teleponnya

CHANGE • Felix LeeWhere stories live. Discover now