Change 37

153 17 12
                                    

Vote tanda Bintang di ujung kiri bawah ya good Readers :)

****
<<

Samuel Sanatorium

Ceklekk

Jie dan Hwasa menatap satu sama lain saat melihat SamD berbaring dengan santainya di ranjang rumah perawatan

"Kenapa kalian hanya berdiri disana? masuklah"
Perintah SamD kepada Jie dan Hwasa sembari bangkit dari tidurnya
"Kalian habis berjalan-jalan?"
Tanya SamD basa-basi

"Tidak. Kami habis melihat showcase Felix"
"Ya. Kami habis berjalan-jalan"
Ucap mereka bersamaan

Hwasa menatap bingung Jie yang berkata jujur kepada SamD

"Kau pulanglah biar ini menjadi urusanku"

Tanpa berfikir lama Hwasa segera keluar dari ruang perawatan itu, sebab ia tau benar bahwa akan terjadi sebuah pertengkaran hebat di antara keduanya

"Kembalikan gelang pemberian Felix pada ku"
Pinta Jie dengan menadahkan tangannya

"Aku sudah membuangnya"
Jawab SamD dengan santainya

"Apa katamu?"

"Kau tidak dengar?"
SamD mendekatkan mulutnya ke telinga Jie
"Aku sudah m.e.m.b.u.a.n.g.n.y.a"
Bisiknya penuh penekanan

Gie mengepalkan tangannya hingga buku jari-jarinya memutih, ia menatap benci pada SamD yang menunjukkan senyum menjijikkan kepadanya
"Pria sinting!"
Ucapnya dengan geram

"Kau mau memukulku? silahkan!"
SamD merentangkan kedua tangannya pasrah
"Ayo Yee Jie! keluarkan sifat binatang yang ada di dirimu"

Emosi Jie makin tersulut mendengar perkataan SamD, nafasnya tersengal-sengal menahan emosinya yang sudah memuncak
"Kau akan menyesali ini"
Ucap Jie penuh amarah

"Kita berdua akan menyesalinya. Ayo! cepat lakukan!"

"Berengsek!"
Jie mengayunkan kepalan tangannya ke udara dan bersiap mendaratkannya di wajah SamD
"Matilah ka__"
Tiba-tiba tangan Jie berhenti saat nyaris menghantam wajah tampan tunangannya itu

"Kenapa kau berhenti?"
Tanya SamD heran

Jie mengeratkan giginya menahan rasa kesalnya kepada SamD

"Kenapa kau diam! hah! ayo pukul aku!"
Pekik SamD kuat sembari memegang tangan Jie yang bergetar di dekat pipinya
"Cepat pukul aku!"

Jie menarik kasar tangannya dari genggaman SamD dan menatapnya dengan tatapan benci

"Atau kau ingin mempermudahnya"
SamD merogoh kantung jasnya dan mengeluarkan pisau lipat dari sana
"Ini. Gunakan ini"
SamD meletakan pisau lipat itu di tangan Jie dan kembali merentangkan tangannya
"Ayo tusuk aku. Tusuk aku di manapun yang kau inginkan"
Ucapnya pasrah

Jie menatap SamD dan pisau lipat yang ada di tangannya secara bergantian

"Apa yang kau tunggu? cepat tusuk aku!"

Tangan Jie menggenggam pisau itu dengan kuat saat SamD terus menekannya
"Matilah kau sial__"

"Demi aku_demi aku_demi aku"

Prankkk

Jie menjatuhkan pisaunya ke lantai saat ia mengingat janjinya kepada Felix. Jie membalik tubuhnya dan berniat keluar dari sana namun terkejutnya ia saat mendapati Felix berdiri tepat di muka pintu

"Kemarilah"
Felix merentangkan tangannya sembari menunjukkan senyumnya kepada Jie

Jie segera berlari dan menghambur ke pelukan Felix
"Felix"
Tangis Jie pecah saat Felix memeluknya dengan erat
"Arrgghhh,,!"
Teriak Jie histeris, ia mencurahkan kekesalannya kepada SamD dengan mencengkram kuat mantel yang dikenakan Felix

CHANGE • Felix LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang