Change 11

235 29 62
                                    

Vote tanda Bintang diujung kiri bawah ya Readers :)

****
<<

Felix menghentikan langkahnya saat melihat seorang gadis duduk termenung dikursi taman, ia menghela nafas lalu melanjutkan langkahnya untuk menghampiri gadis itu
"Kau sudah lama disini?"
Tanya Felix pada gadis itu sembari mendudukkan bokongnya tepat disebelahnya

Mendengar suara berat yang begitu ia rindukan, sontak Irene menoleh kesamping untuk melihat wajah tampan yang sudah sebulan tidak dilihatnya

"Aku akan menunggumu selama apapun itu"
Ujarnya dengan tersenyum manis

"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu"

"Bisakah kita bicara sembari makan malam, aku sangat lapar"
Ucap Irene dengan wajah menggemaskan

Felix mengingat janjinya dengan Jie, bahwa ia akan makan malam bersama dirumah
"Aku tidak__"

"Ayolah Felix sekali saja temani aku makan"
Pinta Irene memelas sembari mengguncang lengan Felix
"Kau mau kan?"
Irene bahkan sampai mempautkan bibirnya untuk membujuk Felix

Felix bingung harus mengatakan apa, tapi dia tidak ingin terus mengecewakan Irene, gadis yang sudah menyukainya selama tiga tahun sejak ia bersekolah di Alians Baba School
"Baiklah, aku akan menemanimu"

"Benarkah?"
Irene tampak begitu bahagia saat Felix bersedia makan malam bersamanya

Felix mengangguk sembari tersenyum pada Irene

****
<<

"Kau tidak makan?"
Tanya Hwasa begitu ia masuk kedalam kamar Jie

"Kau duluan saja"

"Apa kau akan menunggunya?"

"Dia berjanji akan makan malam bersamaku"

"Baiklah, kalau begitu aku dan Zico akan makan dahulu"

Jie tersenyum dan menganggukkan kepalanya

Setelah pintu ditutup, Jie melihat jam yang ada diatas nakas
"Dia akan pulang"
Gumannya yakin

****
<<


"Kau sudah putuskan akan melanjutkan pendidikan kemana setelah ini?"
Tanya Felix pada Irene yang sedang menikmati pastanya

Irene mengangguk sembari menelan habis pasta yang ada dimulutnya
"Aku akan kuliah"

"Disini?"

"Iya disini, karena kau disini"
Ujarnya dengan sumringah

Felix menjatuhkan garpu yang ada ditangannya kepiring membuat senyum dibibir Irene lenyap begitu saja

"Kenapa? apa kau___"

"Lusa aku akan berangkat ke Amerika"

Deg

Mata Irene bergerak cepat, bibirnya bergetar menahan sesuatu yang sudah membendung dipelupuk matanya

"Maafkan aku, sungguh maafkan aku"
Sesal Felix

"Sekali saja,,sekali saja Felix, apa kau tidak bisa melihatku sekali saja?"
Ucapnya bergetar

Felix hanya mampu menundukkan kepalanya

"Sudah tiga tahun aku menunggu malam ini, tapi ternyata penantianku sia-sia, kau sama sekali__"

"Aku melihatmu"
Sela Felix memotong ucapan Irene
"Aku hanya melihatmu dan aku terus melihatmu hingga rasanya aku ingin berlari kearahmu"
Felix menaikkan kepalanya untuk menatap Irene
"Aku anak yatim piatu yang tidak memiliki apa-apa, bahkan untuk makan saja aku harus bekerja sebagai pekerja konstruksi, apa dengan semua itu aku layak menyatakan perasaanku padamu?"
Felix tersenyum miris
"Aku hanya seorang sampah, yang tidak pantas menerima cintamu"

CHANGE • Felix LeeWhere stories live. Discover now