Change 32

143 18 33
                                    

Vote tanda Bintang diujung kiri bawah good Readers :)

****
<<

Lumbarsa Hotel room 4020...

18:45


Vernon menundukkan wajahnya malu karena Jie terus menatapnya sejak ia tiba dikamar itu bersama Hwasa

"Berhenti mengintimidasinya"

"Jangan ikut campur"
Ucap Jie dengan tegas kepada Hwasa sembari melipat tangannya didepan dada
"Jadi kau adalah kekasih Hwasa?"

Vernon menganggukkan kepalanya mengiyakan

"Sejak kapan?"

"Tidak lama setelah kau dan Felix menjalin hubungan"

Jie berdecih pada Hwasa yang berdiri tepat disebelahnya begitu mendengar jawaban Vernon
"Wanita licik!"
Ucapnya sarkastik pada Hwasa yang tersenyum kaku padanya

Jie kembali mengalihkan wajahnya pada Vernon
"Apa kau benar-benar mencintai wanita ular ini atau kau hanya tertarik dengan bokongnya yang__"

"Yak! apa-apaan___"

"Aku mencintainya"
Jawab Vernon dengan yakin sembari memberanikan diri menatap tepat dimata keabuan Jie
"Aku sangat mencintainya"

"Walau nanti dia tak semenarik sekarang?"

"Tentu saja!"

"Pikirkan dulu sebelum menjawab!"
Ucap Jie dengan penuh penekanan
"Hwasa memiliki jarak umur enam belas tahun darimu, kau tau artinya bukan?"

Vernon tertegun saat mendengar perkataan Jie yang tak pernah ia pikirkan sebelumnya

"Saat nanti kau berumur tiga puluh lima tahun dimana kau ada di fase produktif mu tapi disaat itulah Hwasa akan mulai menua, kulitnya akan mengendur, bokongnya akan mengecil dan dia akan memasuki masa menopause artinya dia tidak akan bisa melayani mu dengan baik, bagaimana? apa kau masih berfikir untuk tetap hidup bersamanya?"

Hwasa begitu gugup menunggu jawaban Vernon atas pertanyaan Jie

Vernon mengalihkan tatapannya pada Hwasa yang sedang menunggu jawabannya
"Sekalipun kulitnya mengendur, bokongnya mengecil, bahkan saat dia memasuki masa menopause dan tidak mampu melayaniku lagi, aku akan tetap bersamanya selama dia tidak melepaskan tanganku"

"Omong kosong"

"Aku juga mengatakan hal yang sama pada Felix saat dia mengatakan bahwa dia mencintaimu, tapi kini aku paham apa yang dirasakan Felix dan tau benar bagaimana rasanya menentang dunia untuk memperjuangkan cintaku"

Hwasa sangat tersentuh mendengar jawaban Vernon, ia begitu bangga dengan kekasihnya itu
"Aku mencintaimu baby"
Ucapnya gemas pada Vernon yang menyunggingkan senyum padanya

Jie sangat puas mendengar jawaban Vernon, jadi ia tidak perlu cemas lagi untuk melepaskan Hwasa seandainya Hwasa memilih jalan hidupnya sendiri
"Baiklah, aku merestui hubungan kalian"

Hwasa melompat kegirangan, ia bahkan memeluk Jie dengan sangat erat
"Terimakasih nona"
Ucapnya senang

"Jangan senang dulu, kau masih perlu restu dari satu orang lagi"

Tiba-tiba senyum di wajah Hwasa lenyap begitu saja mendengar perkataan Jie, ia segera melepaskan pelukannya dan menatap Jie
"Zico?"

"Hmm,,"
Jie mendekatkan mulutnya ke telinga Hwasa
"Hanya ada dua pilihan, merestui mu bersama Vernon atau mematahkan kaki Vernon"
Bisik Jie dengan penuh kemenangan
"Tamat riwayatmu wanita ular"
Jie tersenyum licik dan segera menjauhi Hwasa yang berakhir menyedihkan

CHANGE • Felix LeeWhere stories live. Discover now