Change 12

223 29 20
                                    

Vote tanda Bintang diujung kiri bawah ya Readers :)

****
<<

"Kau akan ke kantor?"
Tanya Jie pada SamD yang sedang meyimpulkan dasinya

SamD menganggukkan kepalanya mengiyakan
"Kemarin aku membatalkan janjiku dengan Gray jadi hari ini aku harus bertemu dengannya"

"Maaf"

"Eihhh,,kenapa kau minta maaf, sudah seharusnya aku melakukan itu"

"Sebelum pergi, sarapanlah bersamaku"

SamD melirik sejenak kepada Jie
"Sahabat-sahabatmu tidak menyukai aku"

"Aku juga"

"Lalu kenapa kau datang kekantorku?"

"Tidak ada tempatku untuk pulang selain dirimu"

SamD tersenyum mendengar ucapan Jie
"Apa sekarang kau sudah sadar?"

"Begitupun dengan sahabat-sahabatku"

"Maksudmu?"

"Mereka sudah mengerti seberapa berpengaruhnya dirimu"

SamD menurunkan kedua sudut bibirnya
"Baguslah"

"Aku mendengar mereka memujamu"

"Benarkah?"
SamD mendekat keranjang
"Lalu bagaimana dengan dirimu?"
Tanyanya sembari mendekatkan wajahnya kewajah Jie

"Tidak, setelah kau mencurangi aku"

SamD memutar bola matanya malas
"Kau selalu mengungkit-ungkit masalah itu"
Ucapnya kesal dan menjauhkan kembali wajahnya

"Bukankah itu awal kehancuran hubungan ini?"

"Itu sudah sangat lama dan___"

"Dan kau masih berhubungan dengannya bukan?!"
Jie menajamkan matanya pada SamD

"Aku tidak pernah berhubungan dengannya lagi"

"Apa kau kira aku wanita bodoh?"

"Bukan maksudku demikian"

"Sudahlah, kita akan selalu ribut jika membicarakan hal itu"

"Kau yang memulainya"
SamD menangkup wajah Jie dengan kedua tangannya
"Berikan kepercayaanmu padaku sekali lagi"

"Aku sedang mencobanya"

SamD menatap lekat mata keabuan Jie
"Bukankah kita akan menikah?"

"Apa aku punya pilihan lain?"

SamD tersenyum mendengar pertanyaan Jie
"Tidak ada, karena kau hanya akan menikah denganku"
SamD menyatukan hidungnya dengan hidung Jie
"Karena kau hanya milik Simon Dominic"
Ucapnya penuh penekanan lalu mengecup hidung Jie dengan sayang
"Aku mencintaimu nona"

Jie hanya diam mendengar ucapan cinta SamD padanya

"Kenapa kau tidak membalas ucapan cintaku?"
Tanya SamD bingung

"Kau juga mengatakan hal yang sama pada jalangmu itu"

SamD menghembuskan nafasnya kasar
"Kau selalu menghancurkan suasana"
Ucapnya kesal dan segera berdiri dari ranjang
"Aku berangkat"

"Sarapanlah bersamaku"

"Aku tidak lapar"

"Setidaknya temani aku sarapan"

SamD menatap curiga pada Jie
"Ada apa? apa kau sedang memainkan sesuatu?"

"Tidak, aku hanya ingin kau menemani aku sarapan, hanya itu"

CHANGE • Felix LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang