Vote tanda Bintang di ujung kiri bawah ya Readers :)
****
<<The Peninsula Hongkong Hotel, Hongkong…
Felix menutup hidungnya begitu Jie keluar dari kamar mandi
"Ada apa?" tanya Jie heran
"Aku baru saja selesai mandi dan memakai parfumku, kenapa kau malah menutup mulutmu!" ucapnya tersinggung. Jie mendekati Felix dan ingin memastikan bahwa tubuhnya tidak bau sama sekali, namun itu malah membuat Felix semakin mual"Menjauh dariku Jie!" gertaknya kepada Jie seraya menutupi hidungnya dan bersiap-siap berlari menuju kamar mandi
Jie mengabaikan gertakan Felix dan semakin mendekat padanya
Ueakk…
Felix berlari ke kamar mandi untuk mengeluarkan isi perutnya yang hanya terisi yogurt dan beberapa irisan lemon
Ueakk… Ueakk…
Jie bergegas menyusul Felix menuju kamar mandi untuk melihat keadaannya, ia terpaku melihat Felix memuntahkan semua isi perutnya
"Felix,," panggilnya pelan seraya berjalan mendekati FelixFelix memegangi pinggiran wastafel karena kepalanya mendadak terasa pusing
"Jangan mendekat, aku mohon" ucapnya lemah seraya menatap Jie dari pantulan cerminJie terduduk lemah di lantai sembari memeluk lututnya
"Maafkan aku" ucapnya menyesal
"Aku tidak tau jika kau_""Bangunlah Jie" pinta Felix memohon
"Lantai itu sangat dingin, kau bisa sakit""Apa yang harus kulakukan agar aku bisa dekat denganmu?" tanya Jie putus asa
"Aku tidak tau, tapi aku tidak bisa mencium aroma parfum yang ada di tubuhmu"
Jie segera bangkit dari lantai dan bergegas masuk ke ruang kaca, ia menghidupkan shower dan membasahi seluruh tubuhnya. Jie berusaha menghilangkan bau parfum yang ada di tubuhnya dengan spon bersabun
Felix merasa bersalah karena Jie harus membasahi tubuhnya lagi padahal ia baru saja selesai mandi. Dengan langkah gontai Felix masuk ke ruang kaca dan mendekap tubuh Jie dari belakang
"Sudah cukup sayang" bisiknya pelan seraya membuang spon yang ada di tangan Jie ke lantai"Aku ingin dekat denganmu"
"Sekarang aku sudah memelukmu" Felix mengeratkan pelukannya dan membiarkan bajunya ikut basah terkena guyuran air. Felix menciumi daun telinga Jie hingga ke leher jenjangnya
"Aku menginginkanmu" bisiknya meminta izinJie membalik tubuhnya dan menatap tepat di mata kebiruan Felix yang bergairah
"Aku juga menginginkanmu" jawabnya mengiyakanFelix mendekatkan wajahnya ke wajah Jie untuk mengikis jarak di antara mereka, ia mencium bibir atas dan bibir bawah Jie secara bergantian. Dilumatnya dengan intens dan semakin cepat hingga decakan bibir mereka terdengar nyaring memenuhi sudut ruang kaca itu
Dengan tergesa Felix dan Jie menanggalkan pakaian mereka dan tidak menyisakan sehelai benang pun di tubuh polos mereka. Felix menatap Jie dengan tatapan lapar, ia kembali mencumbu Jie untuk meningkatkan gairah bercinta kekasihnya itu
Felix tidak melewatkan satu inci pun tubuh mulus Jie, ia menyentuh keseluruhnya dengan jemari dan juga lidahnya
Jie meremang menatap langit-langit kamar mandi saat Felix mengusap pusat tubuhnya
"Feliixx,,"
Jie mencengkeram kuat lengan Felix untuk menahan libidonya yang memuncakFelix mendorong punggung Jie membentur dinding kaca, lalu menaikkan satu kakinya ke atas. Felix tersenyum sembari mengarahkan kejantanannya ke pusat tubuh Jie dan mendorongnya hingga terbenam seluruhnya di liang hangat kekasihnya itu
YOU ARE READING
CHANGE • Felix Lee
RomanceSuara Khas yang dimiliki keduanya membawa mereka pada takdir yang sama. Takdir yang membawa perubahan besar bagi hidup keduanya