Change 40 (NC+21)

414 17 39
                                    

Vote tanda Bintang di ujung kiri bawah good Readers :)

****
<<

Aint Dallen tertegun saat Gray meneriaki namanya dengan begitu keras

"Duduklah sesuai dengan tiket masing-masing"
Ucap Gray dengan tegas lalu kembali duduk di kursinya

Lalisa mempautkan bibirnya kesal saat melihat Aint tersenyum penuh kemenangan. Dengan kesal Lalisa berpindah duduk ke sebelah Kai
"Dasar wanita licik"
Gumamnya geram

"Tuan Gray sengaja mengatur nomer kursi ini saat di konter tadi"

"Apa kata mu?"
Tanya Lalisa tak mengerti

"Sepertinya tuan Gray memang ingin duduk bersebelahan dengan wanita itu"

"Apa wanita itu adalah kekasihnya?"

"Aku tidak tau"

"Eishh dasar tuan kaku! sebaiknya kau merubah sikap dingin mu itu karena kita tidak sedang di London"

"Tetap saja, aku bekerja dengan keluargamu"

"Tapi__"

"Tidurlah perjalan kita cukup jauh"
Ucap Kai dengan menutup wajahnya menggunakan selimut

Lalisa semakin kesal melihat sikap dingin Kai padanya
"Iishh,,"
Lalisa menoleh ke kursi belakang untuk melihat Gray namun ia tidak dapat melihatnya karena terhalang oleh tirai pembatas
"Apa benar wanita itu adalah kekasih Gray"
Gumamnya curiga

®®®

"Maaf, aku tidak bermaksud meneriakimu"

"Tidak masalah"
Jawab Aint singkat sembari membuka lembaran novel romansa yang sejak tadi dibacanya

"Dia adikku, harus seperti apa aku menjelaskannya padamu"

"Aku tidak peduli"

"Dallen__"

"Kita sedang berbisnis tuan, jadi bersikaplah layaknya rekan bisnisku"
Ucap Aint dengan tegas sembari munutup novelnya dengan kesal
"Aku lah pemilik tiket kursi ini tapi kau berteriak padaku"

"Karena itu aku meminta maaf padamu"

"Terserah saja"
Aint meletakkan novelnya ke atas pangkuannya dan menutup wajahnya dengan selimut

Gray menghembuskan nafasnya kasar melihat Aint sangat tersinggung saat ia meneriakinya tadi
"Aku janji tidak akan mengulangnya lagi"
Ucapnya penuh sesal
"Aku tidak mungkin meneriaki adikku karena dia pasti akan langsung menangis"

"Bagaimana jika aku yang menangis?"
Tanya Aint dari balik selimut

"Kau tidak akan menangis hanya karena aku meneriakimu"

"Kau benar"
Aint segera mengusap air matanya lalu memejamkan matanya untuk mengistirahatkan tubuh lelahnya karena semalam Gray menggagahinya hingga pagi
"Selamat tidur Gray"

"Selamat tidur Dallen"
Gray memandangi tubuh Aint yang ditutupi selimut
"Maafkan aku karena membuatmu menangis di perjalanan pertama kita"
Batin Gray menyesal


****
<<

Miroh Apartemen


Felix memegangi kepalanya yang terasa sangat pusing
"Akhh,,rasanya kepalaku mau pecah"

"Kau minum terlalu banyak semalam"

Felix mengalihkan pandangannya ke arah pintu dan melihat Loco berdiri di sana
"Kau di sini?"

CHANGE • Felix LeeWhere stories live. Discover now