Change 33

171 19 51
                                    

Vote tanda Bintang diujung kiri bawah good Readers :)

****
<<

Lumbarsa Ballroom Hotel…


SamD menoleh kekursi keluarga dan melihat Jie dan Krystal tidak ada di sana, ia segera permisi pada rekan-rekan bisnisnya dan berlari menemui Ibunya
"Ibu! dimana Jie?"
Tanya SamD panik

"Jie sedang menemani Krystal kekamar mandi, ada apa SamD kenapa wajahmu___"

Mata SamD membulat sempurna mendengar penjelasan Ibunya
"Cepat periksa seluruh kamar mandi!"
Pekik SamD dengan menekan alat komunikasinya

"Ada apa?!"
Tanya Zico panik, karena ia sedang bersama dengan Felix disalah satu ruang tunggu ballroom

"Jie membawa Krystal kekamar mandi"

"Apa?!"
Hwasa berteriak dengan kencangnya hingga mengagetkan para senator yang bercengkerama dengannya

Mendengar hal itu Hwasa, Zico, dan Crush segera berlari menuju kamar mandi khusus keluarga


****
<<


"Akkhhh,,"
Krystal memegangi pipinya yang terasa perih akibat tamparan keras Jie

"Beraninya kau menyentuh milikku!"

Plakkk

Plakkk

Krystal kembali membentur washtafel saat Jie menamparnya berkali-kali
"Akkhhh,,"
Krystal meringis kesakitan sembari mengusap ujung bibirnya
"Darah,,"
Ucapnya panik

"Kau mau lagi?"
Tanya Jie sembari berjalan mendekati Krystal

"Hentikan! jangan! aku mohon hentikan!"
Teriak Krystal histeris
"Ampunnn"
Krystal menangis merasakan sakit di seluruh wajahnya

"Ampunn? kau bilang ampun!"
Jie mencengkram kuat dagu Krystal dan membuat Krystal menatapnya
"Bagaimana kau bisa mengenal Felix?!"

"Aku_aku_"

"Jawab sialan!"
Pekik Jie sembari memperkuat cengkeramannya

"Aku tidak sengaja bertemu dengannya di makam Ibuku, lalu kami berkenalan dan aku mengajaknya untuk berkolaborasi dengan single terbaruku"
Jelasnya dengan terburu

"Apa katamu?"
Jie menyipitkan matanya mendengar penjelasan Krystal

"Aku dan Felix merilis single kolaborasi hari ini"

Jie mengingat SamD melarangnya untuk menonton televisi
"Ternyata karena hal ini"
Guman Jie mengerti

"Akkhh,,"

Jie mengalihkan tatapannya pada Rose yang meringis kesakitan dilantai
"Tunggu giliranmu"
Ucap Jie pada Rose yang memegangi tengkuknya

Jie membuka keran air diwashtafel dan menutup aliran pembuangannya, lalu tersenyum pada Krystal bergetar ketakutan
"Kau takut padaku?"

Krystal menganggukkan kepalanya
"Aku sangat takut"
Ucapnya dengan terisak

"Lalu kenapa kau berani menyentuh milikku?"

"Aku tidak tau bahwa Felix adalah milikmu"

"Kau tidak tau?!"
Jie menatap tajam Krystal begitu mendengar jawabannya

Byurrrr

Krystal meronta-ronta saat Jie menenggelamkan kepalanya ke bak washtafel
"Lephh_phhh_shhhpp"

CHANGE • Felix LeeTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon