Change 52

162 18 12
                                    

Vote tanda Bintang di ujung kiri bawah ya good Readers :)


****
<<

Gray's House…


Rahang Gray mengeras begitu mendengar kabar dari Kai bahwa Felix turun dari pesawat sesaat sebelum pesawat yang akan membawanya ke Kanada lepas landas
"Bagaimana caranya Felix bisa hilang dari jangkauanmu!" teriaknya dari sambungan telepon

"Maaf Presdir" ucap Kai menyesal
"Saat aku ingin turun, awak kapal sudah menutup pintu pewasat dan aku tidak dapat menghubungimu sampai aku mendarat di Kanada" terangnya kepada Gray

"Di mana dia sekarang?" tanya Gray seraya memijit pelipisnya yang mendadak terasa sakit

"Seoul Presdir"

"Ternyata dia tidak percaya padaku" ucap Gray seraya tersenyum miris
"Ya sudah kalau begitu, tunggu saja kabar dariku"

"Baik Presdir"

Bipp

"Kau tidak menanam chip di tubuhnya?"

Gray mengalihkan pandangannya kepada Aint yang berbaring di ranjang miliknya
"Aku tidak melakukan itu pada artis-artisku" jawabnya datar

"Kau hanya melakukan itu dengan peliharaanmu"

"Dall__"

"Oke,,oke! aku hanya bercanda. Kau terlalu serius jika itu menyangkut tentang Felix, dan itu semakin membuatku yakin jika kau seorang gay"

Gray memutar bola matanya malas
"Terserah padamu!" ucapnya acuh dan segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya

Sedang Aint hanya bisa menghela nafas panjang karena Gray terus mengabaikannya
"Sepertinya aku memang sudah gila karena cemburu dengan seorang laki-laki. Tapi, semua wanita akan merasakan hal yang sama, jika melihat besarnya perhatianmu kepada Felix" gumamnya kesal




****
<<

Sun Memory Hill…



"Akhh,, aku bahkan memberikan makam terbaik untuk kedua orang tuamu" batin SamD kesal saat melihat Felix berdiri tepat di hadapannya

"Di mana kau sembunyikan Jie?!" tanya Felix tanpa berbasa-basi

"Kau membuntuti aku sampai ke sini hanya untuk bertanya mengenai hal itu?"

"Jangan bertele-tele! cepat katakan di mana Jie!" desak Felix mulai kesal

SamD tersenyum sembari menatap sekeliling makam
"Selama ini kau tidak curiga kenapa orang tuamu bisa dimakamkan di pemakaman elit seperti ini?"

Felix menyipitkan matanya mendengar pertanyaan SamD
"Apa maksudmu?" tanyanya bingung

"Aku dan Zico yang memilih pemakaman ini sebagai bentuk penghormatan terakhir kami kepada mendiang ayah dan ibumu"

"Keparat!" gumam Felix kesal seraya mengepalkan tangannya
"Berhenti berucap omong kosong! cepat katakan di mana Jie!"

"Apa kau lupa ingatan? bukankah kau yang mengusirnya dari hotelmu di Hongkong? lantas, kenapa kau menanyakannya kepadaku?"

"Karena saat itu aku lepas kendali" jawab Felix dengan mengendurkan kepalan tangannya

SamD berjalan mendekati Felix dan berdiri tepat di hadapannya
"Dari awal kau bukan tandinganku, jadi jangan pernah berharap bahwa kau bisa memiliki calon istri dari Simon Dominic" ucapnya penuh penekanan

CHANGE • Felix LeeWhere stories live. Discover now