TIGATIGA

3K 152 11
                                    

-----

Selesai mengisi perut, mereka berdua duduk di sofa sambil menonton tv. Belum tepat lima belas menit, Emily langsung tertidur. Awalnya Alvin tidak menyadari akan hal itu setelah pertanyaan Alvin yang tidak kunjung mendapat jawaban dari Emily. Alvin berinisiatif menggendong kekasihnya dan membaringkannya di tempat tidur karena melihat situasi Emily sepertinya sangat kelelahan, apa lagi hari ini adalah hari pertama ia datang bulan.

Sebelum pergi, Alvin tidak lupa berpamitan dan refleks mengecup jidat Emily seperti yang biasa dilakukan suami terhadap istri saat sebelum pergi bekerja.

ceklek

Pintu kamar kini terkunci dan terdengar suara pintu utama pun berbunyi, itu tandanya Alvin sudah benar-benar meninggalkan apartemen. Emily mulai membuka matanya. Ternyata ia tidak sedang tertidur lelap, melainkan berpura-pura tidur untuk melihat bagaimana reaksi Alvin.

"Jidat gue gak perawan lagi," celetuknya.

***

Keesokan harinya, Alvin menjemput Emily untuk berangkat bersama ke sekolah.

"Eh, Vin. Lo se malam pergi kok gak bilang gue?"

"Gue pamit kok, tapi lo gak dengar aja. Pamitnya spesial," ledek Alvin.

"Lo gak macem-macem kan?"

"Dikit doang, masih masuk kategori halal kok," celetuknya.

Emily sedikit terkekeh mendengar apa yang diucapkan Alvin. Tentu ekspresi itu tidak ia perlihatkan di depan Alvin, karena jika Alvin melihatnya suasana akan menjadi aneh. Tanpa basa-basi, Emily langsung mengajak Alvin untuk berangkat agar nanti bisa sarapan sebentar di kantin sekolah.

~ skip ~

Saat itu sekolah terlihat sunyi karena yang hadir saat itu hanyalah siswa-siswi yang akan mengikuti Ujian Akhir dan para anggota osis yang juga mendapat tugas untuk membantu hal-hal kecil yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan ujian. Alvin dan Emily di buat kaget saat melihat kantin yang kosong, namun di satu titik terdapat keramaian. Titik itu adalah tempat dimana biasanya mereka berkumpul dan tidak ada siswa lain yang berani untuk duduk di tempat mereka.

"Woi! Gak kepagian nih?" sapa Alvin.

Ternyata Ethan dan kawan-kawan yang sudah berada di sekolah sepagi itu. Waktu baru menunjukan pukul 06.35 pagi, sedangkan pelaksanaan ujian akhir pukul 08.00 pagi.

"Lo gak liat kita lagi berhadapan sama buku?" celetuk Kenzie.

"Ethan se malam gak belajar. Jadi gue suruh dia bangun pagi-pagi jemput gue terus belajar bareng di kantin," ucap Audrey.

"Nah, si anak dajjal ini malah bangunin gue buat berangkat sekolah se pagi itu dengan alasan bikin contekan," ucap Bill menunjuk Ethan yang mendapatkan predikat anak dajjal.

Audrey menatap tajam ke arah Ethan, "Contekan?"

"Nggak kok, cuma alasan aja biar Bill mau berangkat pagi. Gue masih agak canggung kalo cuma kita berdua," ucap Ethan.

"Lo gak sendiri, Bill. Gue juga ditelponin sama Ethan, katanya Kenzie minta dijemput pagi-pagi, jadi gue langsung gercep. Eh, pas nyampe pacar gue ternyata masih tidur. Begonya gue percaya. Sialan lo!" curhat Nevil tentang Ethan yang telah mengerjainya, padahal saat ini ia masih bisa bersantai ria di tempat tidurnya.

Emily [SELESAI]Where stories live. Discover now